TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid tak terima apabila posisi wakil gubernur DKI Jakarta diisi oleh kader Partai Gerindra.
"Masak Gerindra mau ngambil semuanya sih?," kata Hidayat saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Hidayat menegaskan bahwa dalam kerja sama politik, dibutuhkan komitmen akan kebersamaan. PKS dan Gerindra sudah menjalankan hal itu sejak lama.
"Tapi dalam politik itu kan mengenal fatsun. Fatsun akan komitmen kebersamaan yang selama ini kita bangun," ujar Hidayat.
• Gubernur dan Wagub NTB yang Diusung PKS dan Demokrat Pilih Dukung Jokowi-Maruf
PKS sudah menyiapkan kadernya untuk mengisi jabatan Wagub DKI. Namun PKS masih merahasiakan siapa nama tersebut.
Hidayat memastikan bahwa nama Mardani Ali Sera tak masuk ke dalam kandidat calon pengganti Sandiaga tersebut.
Soal Ketua DPD Gerindra Mohammad Taufik yang mengakui bahwa ia telah ditunjuk sebagai Wagub DKI Jakarta menggantikan Sandiaga, Hidayat mengatakan hal tersebut adalah klaim belaka.
"Ya enggak apa-apa, namanya juga klaim. Sekali lagi, sebaiknya rekan-rekan Gerindra menyelesaikan masalah ini dengan pimpinan tertinggi mereka, Pak Prabowo," ujar Hidayat.
• Dukung Jokowi, Ketua DPD PAN Sumbar: Apapun Resikonya Saya Siap Menanggung
Diberitakan, Taufik mengaku, telah ditunjuk menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.
"Ya maju, saya yang mewakili Gerindra. Memang saya disuruh maju, bukan seandainya lagi. Sudah benar gua yang disuruh maju," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/9/2018).
Presiden PKS Sohibul Iman sendiri mengaku, sudah berbicara dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai persoalan ini.
Menurut Sohibul, Prabowo sudah sepakat bahwa kursi Wagub DKI akan diserahkan ke kader PKS. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Hidayat Nur Wahid: Masak Gerindra Mau Ngambil Semuanya...