Pilpres 2019

Tanggapi Kabar Gerindra Usung M Taufik Jadi Wagub DKI, Guntur Romli: Terus PKS Dapat Apa?

Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohamad Guntur Romli

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menanggapi kabar diusungnya Mohammad Taufik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Guntur Romli melalui akun Twitternya @GunRomli, Selasa (18/9/2018).

Awalnya, Guntur Romli menyoroti kubu PKS yang menagih janji Gerindra soal kursi Wagub DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno.

Guntur Romli kemudian menyindir dengan mengatakan bahwa posisi capres hingga ketua timses diisi oleh Gerindra.

Ia lantas mempertanyakan apa yang didapat PKS dalam koalisinya dengan Gerindra.

Kirim Pesan Terbuka ke Lin Neumann, Jansen Sitindaon: Semoga Bapak Tak Ikut Terlibat Memfitnah SBY

"Gerindra Usung M Taufik, PKS 'Tagih' Komitmen Prabowo soal Wagub DKI

Capres: Gerindra

Cawapres: Gerindra

Ketua Timses: Gerindra

Wagub DKI: Gerindra

Terus PKS dapat apa? Padahal sudah obral santri & ulama unt Sandi," tulis Guntur Romli.

Cuitan Guntur Romli mengenai kursi Wagub DKI Jakarta, diunggah pada Selasa (18/9/2018) (Capture Twitter/@GunRomli)

Pengusungan M Taufik

Diberitakan WartaKotaLive.com, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Mohammad Taufik mengaku telah ditunjuk untuk menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.

"Ya maju, saya yang mewakili Gerindra. Memang saya disuruh maju, bukan seandainya lagi. Sudah benar gua yang disuruh maju," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/9/2018).

Majunya Taufik sudah sesuai keputusan pada Rapat Pimpinan DPD beberapa waktu lalu.

"Ya sudah keputusan di rapim DPD, saya yang maju," ucap Taufik.

Namun hingga saat ini Taufik masih menunggu Surat Keputusan (SK) Presiden terkait pemberhentian Sandiaga.

"Nunggu SK Presiden. Saya baru dengar katanya sudah keluar tapikan saya belum lihat," katanya.

Ia juga mengatakan sudah melapor kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo subianto terkait ditunjuknya ia sebagai calon Wakil Gubernur.

"Saya sudah lapor, responnya ketawa aja Pak Prabowo," katanya.

Unggah Foto Berdua, Jansen Sitindaon: Dibuktikan Pakde Karwo Solid Bersama Demokrat

Selain itu, diwartakan Tribunnews.com, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, internal Gerindra di Jakarta berharap Mohammad Taufik menduduki kursi wakil gubernur DKI Jakarta.

"Ya memang dari harapan internal Gerindra di Jakarta ada harapan bahwa yang diajukan adalah kader," ujar Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Ia menyebutkan, saat ini nama Taufik masih sebatas usulan dari DPD Gerindra DKI Jakarta.

Untuk itu, Muzani belum bisa memastikan apakah Taufik akan resmi ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pasalnya, hal itu masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan pimpinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kalau enggak salah nanti malam itu pimpinan PKS akan bertemu dengan Pak Prabowo," ungkapnya.

"Saya kira, pokoknya pembicaraan itu (Wakil Gubernur DKI Jakarta) akan bergantung pada pembicaraan antara Pak Prabowo dengan pimpinan PKS," pungkasnya.

Reaksi Ratna Sarumpaet ketika Diminta Instrospeksi Diri terkait Penolakannya di Batam

PKS Minta Gerindra Ikhlaskan Posisi Wagub DKI

Dikutip dari Kompas.com, Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Jakarta Abdurrahman Suhaimi berharap Gerindra mengikhlaskan posisi gubernur DKI Jakarta kepada PKS.

"Kalau misalnya Gerindra legowo, calon wagub diserahkan ke PKS, itu akan menghembuskan semangat yang luar biasa di Indonesia bahwa PKS dan Gerindra itu solid luar biasa. Sampai urusan begini enggak perlu berantem-berantem," kata Suhaimi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (18/9/2018).

Menurut Suhaimi, DKI Jakarta merupakan barometer untuk daerah lain.

Karena itu, dia menilai lebih bijak jika tidak ada keributan untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Sandiaga Uno itu.

Namun jika Partai Gerindra ingin posisi wagub diperebutkan di DPRD DKI, Suhaimi mengatakan kesan yang tercipta bisa berbeda.

Kedua partai koalisi itu harus bersaing untuk jabatan wagub.

Padahal ada agenda lain yang lebih penting untuk diurus kedua partai.

"Kami inginnya, fokus saja untuk ganti Presiden tahun 2019," kata Suhaimi.

Hal berbeda diungkapkan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.

Taufik menyebutkan, partainya tidak akan begitu saja menyerahkan kursi wakil gubernur DKI Jakarta kepada PKS.

Dia menyebut, lebih bagus jika Gerindra dan PKS sama-sama mengajukan nama calon wakil gubernur untuk diputuskan melalui mekanisme pemungutan suara atau voting di DPRD DKI Jakarta.

Pendaftaran CPNS Segera Dibuka, Catat Dokumen yang Diperlukan dan Tata Cara Pendaftarannya

Komitmen Kursi Wagub DKI

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon sempat mengatakan, ada kemungkinan kader PKS menggantikan Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga mundur dari jabatan wakil gubernur DKI Jakarta lantaran mendaftar sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Menurut Fadli, hal itu telah menjadi bagian dari komitmen antara Gerindra dan PKS.

"Setahu saya memang ada semacam komitmen dengan rekan-rekan di PKS juga," ujar Fadli saat ditemui di RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

Setelah Sandiaga mundur, Fadli membenarkan adanya perundingan antar Gerindra dan PKS terkait siapa yang akan menduduki jabatan gubernur DKI Jakarta.

Artinya, PKS akan mendukung pencalonan Sandiaga Uno sebagai cawapres, jika kursi wagub DKI Jakarta diberikan kepada kader PKS.

"Ya, setahu saya itu bagian dari negosiasi dan saya kira biasa-biasa saja itu," kata Fadli.

Meski demikian, kata Fadli, baik Gerindra maupun PKS saat itu belum menentukan nama yang akan diusulkan sebagai wakil gubernur. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)