TRIBUNWOW.COM - Bakal Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi terkait Ijtima ulama yang menyatakan dukungannya kepada pasangan kubu lain, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, Selasa (18/9/2018), Ma'ruf Amin menilai hal itu tidak masalah untuk tim Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin juga mengatakan dirinya dan Jokowi telah banyak didukung ulama besar dari berbagai pesantren.
• Ijtima Ulama II Pastikan Dukung Prabowo-Sandi jika 15 Poin Fakta Integritas Ditandatangani
"Bagi kita itu tidak masalah, apalagi sebelumnya kita ada pertemuan ulama pesantren, ulama besar-besar, sama pimpinan pesantren, jadi buat kita Ijtima Ulama dua itu, tidak memberi pengaruh apa-apa," ujar Ma'ruf Amin.
Baginya, dukungan yang ia dan Jokowi dapat lebih besar dari Ijtima ulama yang mendukung Prabowo-Sandiaga.
"Kalau menurut kami ulama pesantren lebih besar, ulamanya besar-besar, kita sudah tenang, karena kyai besar pesantren-pesantren sudah mendukung kyai Ma'ruf Amin, jadi tenang sekali," kata Ma'ruf.
Ia juga menuturkan, pesantren di Jawa telah ia datangi untuk mendapatkan dukungan ulama pesantren.
"Dari seluruh pesantren sejawa ini sudah semua kok, sudah keliling-keliling saya, sudah dapat jaminan," pungkas Ma'ruf.
Diberitakan sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengungkapkan jika Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani pakta integritas yang disodorkan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).
Hal ini tampak dari laman Twitter Fadli Zon @Fadlizon, Minggu (16/9/2018).
BACA JUGA: Maruf Amin Sebut Kubu Jokowi Dapat Dukungan dari 400 Ulama Besar
Dalam unggahan Twitter Fadli Zon, Prabowo menandatangani pakta integritas tersebut dalam agenda Ijtimak (pertemuan) Ulama II.
"Pakta integritas yg disodorkan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) sudah di tandatangani oleh @prabowo dalam agenda Ijtima Ulama II," tulis @fadlizon.
Diberitakan dari Kompas.com, GNPF menggelar Ijtimak Ulama II pada Minggu (16/9/2018) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.
Sebelumnya keluar rekomendasi Prabowo untuk memilih wakil dari kalangan ulama pada Ijtimak Ulama I.
Namun berdasarkan pertimbangan, Prabowo akhirnya memilih Sandiaga Uno sebagai wakilnya.
Pada Ijtima Ulama II kali ini mengajukan pakta integritas kepada pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Jadi ijtima (pertemuan) ini rangkaiannya adalah penandatanganan pakta integritas, apabila pakta integritas ditandatangani berarti kan ada keseriusan Bapak Prabowo Subianto dan Pak Sandiga Uno akan menjalankan komitmennya," ujar Ketua GNPF, Yusuf Muhammad Martak, dalam konferensi pers.
• Soal Dukangan dari Ijtima Ulama kepada Prabowo, Jokowi: Maruf Amin adalah Ulama Besar
Yusuf menuturkan, GNPF akan mendukung Prabowo-Sandi jika pakta tersebut ditandatangani.
Yusuf menyebut ada 15 poin dalam pakta integritas tersebut.
"Jadi ada beberapa poin sekitar 15 sekian, yang nanti insya Allah setelah ditandatangani oleh paslon pasti akan disampaikan kepada media," ujar Yusuf.
Yusuf membantah jika pakta integritas yang diajukan mengandung usulan permintaan posisi jabatan politik.
Menurutnya, pakta integritas itu murni aspirasi dari para ulama GNPF untuk kepentingan umat Islam di Indonesia.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)