Ratna Sarumpaet Ditolak Warga Batam, Suryo Prabowo: Sama Nenek-nenek Kok Bisa Takut

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratna Sarumpaet dan Suryo Prabowo

TRIBUNWOW.COM - Purnawirawan Suryo Prabowo turut berkomentar terkait aktivis Ratna Sarumpaet yang tertahan di Bandara Batam.

Hal ini diungkapkan Suryo Prabowo melalui Twitter miliknya, @marierteman, Senin (17/9/2018).

Dengan mentautkan berita penahanan Ratna Sarumpaet, Suryo merasa heran.

"hehehehe ..... sama nenek-nenek orang Batam koq bisa takut ya, hebatnya lagi koq bisa tau ya jadwal kedatangan Ratna Sarumpaet ?," tulis Suryo Prabowo.

Meski Tak Raih Gelar Juara Japan Open 2018, Jersey Greysia Polii Diminta untuk Donasi Bencana Jepang

Tweet Suryo Prabowo (Capture Twitter @marierteman)

Sementara itu, diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, kedatangan Ratna Sampuaet, salah satu tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (16/9/2018) mendapatkan penolakan dari sejumlah warga Batam.

Bahkan dari aksi ini, Ratna sempat tertahan di Bandara Hang Nadim selam 3 jam hingga akhirnya dirinya terpaksa terbang ke Jakarta sekitar pukul 16.30 WIB menggunakan maskapai Garuda.

Simak 4 Fakta Penolakan Ratna Sarumpaet di Batam

Dalam keterangan di ruang tunggu Bandara Hang Nadim, Ratna Sarumpaet mengaku kecewa karena tidak bisa hadir dalam kegaitan konsolidasi GSI yang dilakukan di Batam.

Padahal kedatangannya di Batam tidak ada sangkut pautnya dengan isu pergantian Presiden serta kegiatan partai politik lainnya.

"Saya hanya ingin lakukan konsolidasi dengan GSI di Batam, tidak ada yang lain," tegas Ratna.

Ratna berpendapat, agenda dirinya ke Batam dalam rangka roadshow GSI keempat yang merupakan bentuk konsulidasi dengan sejumlah pengurus GSI yang ada di Batam.

Dia mengaku hal itu dilakukan tidak hanya ke Batam, selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan ke beberapa daerah lainnya yang ada di seluruh Indonesia.

"Makanya saya heran, kenapa saya ditolak. Padahal saya tidak ada ngapa-ngapain, jujur saya jadi bingung dengan semua kejadian hari ini di Batam," jelasnya.

Menurut Ratna GSI tidak perlu ditakuti atau diisukan yang macam-macam, sebab GSI merupaka suatu gerakan yang bertujuan mengembalikan Pancasila ke dalam tubuh UUD 1945, sebab saat ini di Indonesia sudah tidak ada ladi idiologi pancasila.

"Jujur saya juga sangat kecewa dengan panitia GSI yang tiba-tiba mundur dan menghilang entah kemana, padahal hari ini pelaksanaan kegiatan konsolidasinya," ujarnya.

Tanggapi Fadli Zon soal Penolakan Ratna Sarumpaet di Batam, Nazaruddin Sjamsudin: Kita Catat Dulu

Sementara itu General Manager Umum Badan Usaha Bandara Udara (BUBU) Hang Nadim Suwarso membenarkan atas kepulangan Ratna Sarumpaet ke Jakarta sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (16/9/2018).

"Benar, Ratna Sarumpaet sudah balik ke Jakarta menggunakan maskapai Garuda 063 sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (16/9/2018) sore tadi," kata Suwarso.

Meski terjadi aksi demo terhadap penolakan Ratna Sarumpaet, Suwarso mengaku aktivitas bandara Hang Nadim tetap berjalan aman dan lancar.

"Tidak ada kendala, bahkan delaypun tidak ada. Berjalan normal lah seperti biasa meski ada aksi demo penolakan di depan pintu bandara Hang Nadim," ujar Suwarso.

Lebih jauh Suwarso menjelaskan, Ratna sendiri tiba di Bandara Hang Nadim sekitar pukul 13.30 WIB menggunakan maskapai Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 032

Sebelumnya puluhan orang melakukan aksi penolakan kedatangan Ratna Sarumpaet di depan pintu masuk Bandara Hang Nadim, Batam.

Masa meminta agar setiap kendaraan roda empat untuk membuka kaca, supaya Ratna Sarumpaet tidak keluar dari Bandara.

Penolakan ini terjadi karena Ratna dituding sebagai provokator dan dapat mengancam kondusifnya kota Batam, Kepri. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)