Kabar Tokoh

Tanggapi Cuitan Farhat Abbas, Tsamara Amany: Kami Tak Membangun Narasi Berbasis Agama

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyambangi redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas menanggapi berita terkait postingan Instagram Farhat Abbas.

Tanggapan tersebut disampaikan Tsamara melalui akun Twitter @TsamaraDKI, Kamis (13/9/2018).

Diketahui, lewat akun Insatagram @farhatabbastv226, Farhat mengunggah foto dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertuliskan: "Yang Pilih Pak Jokowi Masuk Surga ! Yang Gak Pilih Pak Jokowi dan Yang Menghina, Fitnah & Nyinyirin Pak Jokowi ! Bakal Masuk Neraka ! ( jubir-Indonesia)".

Menanggapi hal itu, Tsamara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin tidak membangun narasi berbasis agama.

Menurut Tsamara, tim kampanye Jokowi-Maruf membangun narasi yang berbasis kinerja, visi, misi dan program.

"Kami tak membangun narasi berbasis agama. Narasi yang dibangun berbasis kinerja, visi, misi & program. Karena itu, tak perlu bawa-bawa akhirat," tulis Tsamara.

Jokowi Mengibaratkan Dirinya sebagai Tim Avengers yang Melawan Thanos

Diberitakan TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (12/9/2018), TKN Jokowi-Maruf akan memberikan teguran kepada Farhat Abbas terkait postingannya.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Raja Juli Antoni, menyayangkan pernyataan Farhat itu.

Raja Juli juga menegaskan bahwa pernyataan Farhat di akun Twitter-nya itu tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut TKN Jokowi-Maruf.

"Kami akan memberikan teguran internal ke Bang Farhat. Ini bukan narasi Jokowi-Maruf," kata Raja Juli di Sekretariat TKN Jokowi-Maruf, Menteng, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Raja menuturkan, memang setiap anggota tim kampanye mempunyai gaya sendiri-sendiri dalam mengampanyekan pasangan Jokowi-Maruf.

Hasil Survei LSI Tunjukkan PDIP Unggul di Pemilu 2019, Fadli Zon: Catat Survei Ini, Kita Lihat Nanti

Namun, cara-cara yang membawa isu primordial tak bisa dibenarkan.

"Kami tak pernah memainkan isu agama, membangun sentimen primordial, apalagi mengaitkan ini dengan akhirat. Ini soal duniawi, kok," kata Raja.

Raja juga mengklarifikasi posisi Farhat Abbas di TKN Jokowi-Maruf.

Pada awalnya, Farhat Abbas sempat mengaku sebagai juru bicara dan sudah mengikuti pelatihan.

Namun, Raja menegaskan bahwa politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu tidak menjadi jubir.

"Farhat memang tidak jadi jubir, tapi jadi bagian dari tim kampanye," kata dia. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)