Viral Medsos

Soal 'Iklan Jokowi' di Bioskop, Fadli Zon: Jelas Mubazir

Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon dan 'Iklan Jokowi' di bioskop yang viral

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon memberikan tanggapan terkait polemik 'Iklan Joko Widodo (Jokowi)' di bioskop.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui akun Twitter-nya, @fadlizon, yang diunggah Kamis (13/9/2018).

Fadli Zon menilai iklan hasil pembangunan pemerintah yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu mubazir.

Kominfo Bantah Iklan Pemerintah yang Muncul di Bioskop sebagai Kampanye Jokowi

Dirinya menyarankan agar ongkos iklan itu bisa digunakan untuk penanganan korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Jelas mubazir beriklan begini. Knp ga pakai yg gratisan aja via media sosial. Ongkos iklan utk korban Lombok," tulis Fadli Zon.

Cuitan Fadli Zon (Capture Twitter)

Bantahan Kominfo

Diberitakan sebelumnya, Kemenkominfo memberikan klarifikasi terkait iklan pemerintah yang ditayangkan di bioskop.

Dirilis dari halaman Facebook Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, melalui video klarifikasi yang diunggah, Rabu (12/9/2018) malam.

Dalam videonya Ferdinandus mengungkapkan hal tersebut bukan bagian dari kampanye.

Yang kami sampaikan tersebut bukan bagian dari kampanye. Kementerian Kominfo tidak sama sekali melakukan kampanye terkait dengan pencapresan Pak Jokowi pada periode mendatang,” ujar Ferdinandus.

Bambang Elf Sebut Iklan Jokowi Boleh Dilakukan, Andi Arief dan Zara Zettira Beri Tanggapan

Dalam keterangan videonya, Ferdinandus menulis poin-poin klarifikasi Kemenkominfo.

Yang pertama, "Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menjalankan tugas sebagai Humas Pemerintah (Government Public Relation) sebagaimana amanat UU No 39 Tahuh 2008 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden No 54 Tahun 2015 dan Inpres No 9 Tahun 2015."

"Sebagai Humas Pemerintah, Kementerian Kominfo RI selalu berupaya menyampaikan program, kebijakan, kegiatan dan capaian, baik yang sudah, sedang, dan akan dilakukan pemerintah kepada publik melalui berbagai saluran yg tersedia, termasuk melalui iklan layanan masyarakat."

Ferdinandus juga menuliskan penayangan iklan layanan masyarakat di bioskop dipilih karena jumlah penonton yang terukur.

"Penayangan iklan layanan masyarakat di bioskop dipilih sebagai salah satu kanal karena dinilai tepat sasaran mengingat jumlah penontonnya terukur. Untuk diketahui, pengelola bioskop menyediakan space utk iklan sebelum penayangan sebuah film."

Lanjutnya, ia menuliskan anggaran pembuatan iklan tersebut dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemkominfo.

"Anggaran yg digunakan utk iklan layanan masyarakat tersebut dibebankan pada DIPA Kementerian Kominfo Tahun 2018, yg mana proses perencaannya telah disiapkan sejak pertengahan 2017."

Diketahui, video iklan Jokowi menjadi viral dan ramai dibicarakan warganet di Twitter setelah akun @nynazka menceritakan pengalamannya di bioskop yang melihat iklan tersebut.

Ia mengaku jika iklan ini merusak suasana.

Cuitan mengenai 'iklan Jokowi' (Capture Twitter)

Hingga sejumlah tokoh angkat bicara mengenai viralnya pembicaraan soal 'iklan Jokowi' yang tayang di bioskop.

Di antaranya, Ferdinand Hutahaean, Fadli Zon hingga Faizal assegaf.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter mereka yang diunggah pada Rabu (12/9/2018).

Ferdinand Hutahaean selaku Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, melontarkan sindiran terkait iklan tersebut.

Ferdinand Hutahaean tampak membandingkan Jokowi dengan pendiri Apple Steve Jobs dan pendiri Alibaba Jack Ma yang tidak mengiklankan dirinya.

Postingan Ferdinand Hutahaean (Capture Twitter)

Sementara Faizal Assegaf selaku Ketua Progres 98, membantah jika tayangan yang viral di media sosial itu adalah sebuah iklan.

Postingan Faizal Assegaf (Capture Twitter)

Di sisi lain, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon meminta agar iklan tersebut dicopot dari bioskop.

Postingan Fadli Zon (Capture Twitter)

Suryo Prabowo, Mantan Kepala Staf Umum TNI, menyebut jika iklan tersebut curi start kampanye.

Postingan Suryo Prabowo (Capture Twitter)

 

Viral Iklan Jokowi di Bioskop, Sejumlah Tokoh Beri Tanggapan

Sementara itu, Dede Budhyarto selaku Pegiat Media Sosial-Pendukung Jokowi tampak me-retweet sebuah video iklan yang tayang di bioskop.

Video tersebut dibagikan oleh blogger dengan akun @baricitaID.

Membantah klaim iklan Jokowi 3 menit di bioskop, netter tersebut mengungkapkan jika iklan yang viral dan dipermasalahkan adalah soal pembangunan bendungan dan Asian Games 2018.

Dalam video itu, ia menuturkan jika Jokowi hanya muncul sebentar saja.

(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)