Agenda Presiden

Kunjungi Korea Selatan, Jokowi Dijadwalkan Menghadiri 10 Agenda dalam Satu Hari

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi dan Moon Jae-in

TRIBUNWOW.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengikuti kurang lebih 10 agenda hari ini, Senin (10/9/2018), saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan.

Dilansir TribunWow.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet RI, Setkab.go.id, Minggu (9/9/2018), hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi.

“Mulai pagi ada pertemuan one on one dengan pengusaha atau swasta di sini, kemudian forum bisnis,” ujar Retno.

Setelah itu ada upacara penyambutan secara resmi, yang akan dilakukan istilahnya dengan friendship talk yang akan diikuti Presiden dan Ibu Negara dari dua negara.

“Jadi friendship talk ini adalah pembicaraan Presiden dan Ibu Negara dari dua negara,” kata Retno.

Tagih Janji Jokowi soal Tunjangan TNI-Polri Naik 70 Persen, Suryo Prabowo: Jangan-jangan Bohong Lagi

Lebih lanjut, Retno menyampaikan hari ini Jokowi juga akan meletakkan karangan bunga di makam pahlawan dan santap siang di KBRI sekaligus juga dijadwalkan meluncurkan portal perlindungan WNI.

“Selanjutnya Presiden akan melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden Moon Jae-in, akan dilanjutkan plennary, kemudian joint press conference, kemudian jamuan makan malam,” tambah Retno.

Jokowi dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan hari ini, Senin (10/9/2018) hingga besok Selasa (11/9/2018).

Kunjungan Jokowi merupakan balasan terhadap kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In tahun lalu ke Indonesia.

Selain itu, tahun ini merupakan peringatan 45 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan.

“Tahun ini merupakan tahun yang penting juga bagi Indonesia dan Korea Selatan karena kita memperingati 45 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan,” ujar Menlu Retno didampingi Duta Besar (Dubes) RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi.

Tahapan Tes Seleksi CPNS 2018 hingga Nilai yang Dibutuhkan untuk Lolos

Sebagai informasi, Retno juga menjelaskan bahwa tahun lalu Indonesia dan Korsel membukukan kenaikan perdagangan yang cukup signifikan hampir 20% yakni tepatnya di angka 19,2%.

Mengenai Memorandum of Understanding (MoU) yang akan ditandatangani, Dubes Umar Hadi menyampaikan bahwa ada beberapa sektor di antaranya otomotif, industri logam, kimia, garmen, footware, dan start up.

Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan kenegaraan kali ini di antaranya Sekrestaris Kabinet Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, dan Kepala Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.

Diberitakan sebelumnya, dilansir dari Kompas.com Sabtu (8/9/2018), Jokowi mengatakan bahwa kunjungan ke Korea Selatan akan diisi dengan pembahasan peningkatan kerjasama kedua negara.

Rencananya kerjasama yang akan dijalin yakni bidang ekonomi, investasi dan hubungan baik generasi muda kedua negara.

Kemudian nantinya pada tanggal 11 September 2018 Jokowi langsung melanjutkan perjalanan ke Hanoi, Vietnam.

Kunjungan Jokowi ke Vietman dalam rangka menghadiri undangan World Economic Forum on Asean.

Presiden Jokowi akan menjadi pembicara dalam World Economic Forum on ASEAN dengan tema 'Entrepreneurship and the Fourth Industrial Revolution'.

Di acara World Economic Forum on ASEAN di Vietnam, Jokowi akan fokus terhadap penguatan kerja sama ekonomi.

Presiden Jokowi dan rombongan diagendakan untuk tiba kembali di Jakarta pada 12 September 2018. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)