Pilpres 2019
Diminta Batasi Impor Beras bila Terpilih, Prabowo: Negara Kita Luas, Harusnya Bisa Swasembada Pangan
Melalui laman Twitternya @prabowo, Senin (10/9/2018), Prabowo Subianto menuturkan Indonesia seharusnya mampu swasembada pangan.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden, Prabowo Subianto, memberikan tanggapan terkait permintaan pembatasan impor.
Hal ini disampaikan Prabowo melalui laman Twitternya @prabowo, Senin (10/9/2018).
Prabowo menuturkan Indonesia seharusnya mampu swasembada pangan.
Menurut Prabowo, dikarenakan jumlah rakyat Indonesia ada ratusan juta dan merupakan pekerja keras serta luas negara yang disebut sebesar Eropa.
"Rakyat kita ratusan juta orang dan pekerja keras. Negara kita luasnya sebesar Eropa. Pesan orang tua pun jadilah bangsa yang berdikari. Harusnya mampu swasembada pangan," tulis Prabowo dalam akun Twitternya.
• Mohamed Hekal Sebut Langkah Pemerintah Hentikan Impor Belum Tentu Jadi Solusi yang Tepat
Hal ini ditulis Prabowo menanggapi komentar dari akun @pebriaann yang meminta pembatasan impor beras.
"Seandainya Bapak kelak diberi tanggung jawab memimpin negeri ini, tolong batasi impor ya pak, supaya petani dalam negeri sejahtera, amin," tulis akun @pebriaan.
Diberitakan dari Kontan.co.id, Minggu (9/10/2018), Perum Bulog akan merealisasikan impor beras sejumlah 1,8 juta ton hingga Oktober 2018.
Perum Bulog mendapat kuota impor sebesar 2 ton dari Kementerian Perdagangan (Kemdag) berdasarkan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas).
Kurangnya pasokan dari negara pengekspor, menjadikan Bulog hanya melakukan impor sebesar 1,8 juta ton.
• Tanggapi Yunarto Wijaya, Fadli: Eneg Nggak dengan Impor Beras dan Gula? Jika Eneg Nalar Masih Sehat
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh, memaparkan hingga akhir tahun 2018, Bulog hanya bisa mengimpor 1,8 juta ton beras dari Vietnam, Thailand, dan Pakistan.
"Impor beras tahun ini hanya 1,8 juta ton yang sudah kontrak, karena dari negara tujuan impor hanya mampu memasok sebesar itu, jadi bukan 2 juta ton,"ujar Tri
Jika pemerintah memberikan tambahan impor, sebagai operator, Bulog siap menjalankan.
Tri menambahkan, dengan masuknya beras impor dan pasokan dari dalam negeri sebesar 1,3 juta ton, maka stok beras di gudang Bulog mencapai 2,6 juta ton.
• Unggah Data Impor Beras, Faisal Basri Sebut Ada Keanehan: Sisanya Siapa yang Impor?
Dengan stok tersebut, Bulog yakin dapat mengendalikan harga beras dalam negeri hingga masuk masa panen raya tahun 2019.
Selain itu, operasi beras yang dilakukan Bulog disebut belum dalam jumlah besar karena penyerapan di pasar masih minim.
Hal ini lantaran pasokan beras masih cukup besar di beberapa pasar. (TribunWow.com / Qurrota Ayun)