Andreas Eddy Susetyo: Ekonomi Kita Masih Tumbuh, Tak Banyak Negara yang Bisa Tumbuh di Atas 5 Persen

Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI-P Andreas Eddy Susetyo, saat ditemui di Kantor Para Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (24/5/2015).(KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)

TRIBUNWOW.COM - Komisi XI DPR Fraksi PDIP Andreas Eddy Sustyo turut bicara melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Dilansir dari TribunWow.com, hal itu diungkapkan oleh Andreas Eddy Susetyo melalui program 'ROSI' yang tayang di KompasTV pada Kamis (6/9/2018).

"Nilai mata uang dibandingkan dengan nilai pembandingnya, kalau selama ini kita tekor dalam bentuk dolar, ya, pasti nilai rupiah kita turun. Jadi selama kita mengalami transaksi berjlan negatif, defisit, ya pasti akan turun," ujar Andreas.

Andreas mengatakan, selama ini uang dolar datang ke Indonesia dalam bentuk investasi seperti saham dan surat utang negara.

Rupiah Bergejolak, Said Didu: Pemerintah Jangan Memberikan Pernyataan yang Tidak Masuk Akal

Namun karena kebijakan fiskal yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berakibat pada penarikan dolar di emerging market kembali ke Amerika.

Lantaran kebijakan Trump ini, defisit di Amerika yang selama ini ditutupi oleh aliran jangka pendek, ditutup dengan dolar yang beredar di luar Amerika.

Kebijakan Trump ini memiliki efek berantai kepada negara-negara yang kondisi ekonominya relatif rendah.

“Kondisi kita pada saat belum terpengaruh 'virus' dolar baik-baik saja, tapi pada saat terjadi kebijakan oleh Donald Trump, ternyata kondisi ekonomi Indonesia tidak sesolid seperti kondisi sebelumnya," ucap Andreas.

Andreas juga mengungkapkan bahwa berdasarkan fakta, ekonomi Indonesia masih bertumbuh, meskipun tidak banyak negara yang bisa bertumbuh diatas 5%.

Nilai Tukar Rupiah Menguat, Rachland Nashidik: Hanya Menggeliat

Dilansir dari Kompas.com (7/5/2018) secara umum pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2018 sebesar 5,06 persen.

Tidak hanya itu, tingkat Inflasi yang terjadi di Indonesia juga rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, Bi.go.id, tingkat inflasi di Indonesia pada Agustus 2018 sebesar 3,20 persen.

Simak video selengkpanya di bawah ini.

(TribunWow.com/Gigih Prayitno)