Pilpres 2019

Tanggapi Pernyataan Ali Ngabalin, Dosen UI: 2019 Ganti Presiden Disamakan Makar Sangat Menggelikan

Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Ngabalin

TRIBUNWOW.COM - Dosen Komunikasi Massa Universitas Indonesia, Ade Armando, memberikan sanggahan terhadap pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin.

Ali Ngabalin mengatakan bahwa gerakan '2019 Ganti Presiden' adalah gerakan makar.

Pernyataan Ali Ngabalin tampak dari tayangan acara Kabar Petang di tvOne, pada Senin (27/08/2018).

Atas pernyataan Ali Ngabalin tersebut,  Ade Armando memberikan sanggahan melalui laman Facebooknya, Ade Armando.

Ustaz Abdul Somad Tetap Batalkan Dakwah di Malang, Meski GAMAL Sudah Menyiapkan Pengamanan

Dosen Komunikasi Massa Universitas Indonesia, Ade Armando (Facebook Ade Armando)

Tanggapan Fadli Zon soal UAS yang Dapat Ancaman hingga Batal Ceramah: PKI Dulu Larang Ceramah

"DI MANA LOGIKANYA, MENGANGGAP #2019GANTIPRESIDEN ADALAH GERAKAN MAKAR?

Saya adalah pendukung Jokowi.

Tapi dengan segenap hormat, saya harus katakan bahwa pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang menyamakan gerakan #2019GantiPresiden dengan gerakan makar sangat menggelikan.

Presiden Jokowi sebaiknya menegur Ali mengingat dia adalah Tenaga Ahli Deputi IV Kantor Staf Presiden.

Ali mungkin ingin menunjukkan kesediannya untuk membela Jokowi secara total, tapi apa yang dilakukannya justru memalukan.

Di mana logikanya bahwa sebuah gerakan untuk mengganti Presiden disamakan dengan gerakan makar?

Dalam demokrasi, ketidakpuasan pada pemerintah harus difasilitasi,tulis Ade Armando pada 29 Agustus 2019.

Sekjen PKS: Kami Telah Coret Nama-nama Bacaleg yang Pernah Menjadi Terpidana Korupsi

 Ade Armando juga mengatakan bahwa dalam demokrasi, ketidakpuasan pada pemerintah harus difasilitasi.

“Rakyat harus diizinkan mengecam, mengkritik pemerintahnya dan meminta agar pemerintahnnya diganti, apalagi melalui pemilu! 

Kita semua tahu bahwa gerakan anti Jokowi ini adalah gerakan pro Prabowo.

Tidak ada yang salah dengan tuntutan mereka.

Halaman
12