TRIBUNWOW.COM - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyebutkan, kritik politisi kepada pemerintah dalam kehidupan berbangsa adalah hal yang perlu dilakukan.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Hinca Panjaitan melalui laman Twitter pribadinya, @hincapandjaitan, Senin (3/9/2018).
Komentar Hinca itu bermula ketika peneliti SMRC Muchlis Rofik melalui akunnya, @muchlis_ar, mengunggah foto berisi halaman pertama sebuah surat kabar.
Halaman depan surat kabar tersebut berisi tiga foto yang diambil saat acara Closing Ceremony Asian Games 2018.
"Selamat pagi..
Ba**t politisi-politisi penyebar ketakutan, mesti dilawan dengan berita-berita baik seperti ini.
Indonesia, hebat!" kicau Muchlis, Senin (3/9/2018).
• PB HMI Beri Bantuan Toa kepada Masjid Tertua di Papua Barat
Menanggapi kicauan Muchlis, Hinca Panjaitan menyebutkan, Indonesia memang hebat dan sangat pantas untuk mendapatkan banyak apresiasi.
Namun, ia menambahkan, politisi juga pantas untuk memberikan kritik.
Misalnya, kritik atas sempitnya kebebasan berpendapat, serta melemahnya nilai tukar rupiah.
"Sejatinya, negara kita memang hebat bro. Terlebih di Asian Games ini. Hujan apresiasi sangat pantas.
Tapi kritik kami pada sektor lain dlm kehidupan berbangsa sebagai politisi (misal: kebebasan yg sempit, kurs rupiah yg terhimpit), jgn dikatakan sebagai "ba**t".
Cocok?" tulis Hinca Panjaitan.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia telah mencapai tiga kesuksesan dalam penyelenggaraan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang.
Kesuksesan tersebut, yakni terkait sarana dan prasarana, penyelenggaraan serta prestasi.
"Saya ucapkan selamat untuk kita semua yang telah berhasil mewujudkan Asian Games ke-18 ini meraih tiga sukses, dari sisi sarana dan prasarana, dari sisi penyelenggaraan, dan dari sisi prestasi," kata Wapres Kalla, dalam sambutannya pada Upacara Penutupan Asian Games 2018, di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (2/9/2018) malam, seperti dikutip Antara.
• Sandiaga Uno Bagikan Tiket Penutupan Asian Games untuk Dua Orang Perwakilan Lapisan Masyarakat
Menurut Wapres, dalam hal sarana dan prasarana, Pemerintah Indonesia berhasil menggenjot pembangunan arena pertandingan dan juga jalur transportasi kereta api ringan (light rail transit) di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat.
Sementara itu dari segi prestasi, Wapres Kalla mengatakan, untuk pertama kalinya Indonesia mencetak sejarah dengan prestasi tertinggi dan berada di urutan empat besar sejak pelaksanaan Asian Games pertama di India 1951.
"Ini adalah capaian prestasi tertinggi Indonesia dalam sejarah keikutsertaannya di Asian Games, dari peringkat 17 pada Asian Games ke-17 dengan empat medali emas di Incheon, Korea Selatan; naik ke peringkat empat dengan 31 medali emas di Jakarta kali ini," kata Ketua Dewan Pengarah Inasgoc tersebut.
Perlu diketahui, kontingen Indonesia berhasil mencapai target di Asian Games 2018, dengan berada di urutan keempat setelah China, Jepang, dan Korea Selatan. Atlet nasional Indonesia berhasil meraih total 98 medali dengan rincian 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)