TRIBUNWOW.COM - Mendung kelam tengah menyelimuti Manchester United (MU) di awal musim 2018/2019.
Dari 3 laga yang sudah dijalani Si Setan Merah, hanya 3 poin yang baru terkumpul.
Usai mengalahkan Leicester City di laga pembuka, MU justru tampil memprihatinkan di dua laga selanjutnya.
Setelah dikalahkan Brighton & Hove Albion di pekan ke-2, Manchester United dibuat bertekuk lutut di kandang sendiri saat melawan Spurs 0-3 di Old Trafford, Selasa (28/8/2018).
• Inilah Cita-cita Jonatan Christie usai Pensiun dari Dunia Bulutangkis Kelak
Usai melakoni laga tersebut, Jose Mourinho terlihat emosi saat melakukan wawancara usai laga.
Manajer asal Portugal itu tampak tersinggung saat para jurnalis Inggris membahas kekalahan timnya.
Apalagi, mereka seakan menyalahkan Mourinho atas kekalahan tersebut.
Mantan pelatih Chelsea itu pun langsung terlihat marah dan menjawab pertanyaan dengan nada tinggi.
"3-0,3-0.. Kamu tahu maksud dari angka itu? 3-0. Tapi angka 3 itu juga berarti bahwa saya telah memenangkan 3 gelar Premiership dan raihan saya itu jauh lebih banyak dari total 19 manajer lainnya yang berlaga musim ini. Tiga untuk saya, dua untuk mereka, jadi beri saya respek, respek, respek, respek," ucap Mourinho dengan penuh kesal menutup wawancaranya.
Kemarahan Mourinho dan kondisi mengenaskan tim ini pun membuat banyak pihak berpikir bahwa Manchester United sudah seharusnya mencari manajer anyar.
Bahkan banyak yang berspekulasi laga melawan Burnley pada hari Minggu (2/8/2018) menjadi laga ultimatum baginya.
• Indonesia Tambah Medali Perunggu dari Cabang Olahraga Bridge
Meski didera rumor-rumor pelengseran, Mourinho ternyata tetap kalem dan tenang.
Hal ini ia tunjukkan dalam wawancara ekslusif di laman ofisial Manchester United.
"Saya yakin anak asuh saya akan tampil lebih baik kala menghadapi Burnley, kekalahan yang lalu-lalu (menghadapai Brighton dan spurs) telah menjadi frustasi yang hebat bagi kami dan kami merasa hal itu tidaklah adil bagi kami," ungkap Mourinho.
"Meski begitu, selama kami menjalani latihan seminggu ini, anak-anak asuh saya mampu mentransformasi rasa frustasi itu menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras lagi."
"Kami berharap agar tim bisa bermain sebagus saat berhadapan Tottenham tapi dengan hasil yang lebih baik dan keberuntungan yang berbeda," pungkas The Special One.
Mourinho pun lebih jumawa lagi mengingat dalam laga kali ini, para pemain inti Burnley tak sepenuhnya bugar.
Hal ini terjadi mengingat pada Kamis malam (30/8/2018) mereka menjalani laga melawan Olimpiakos untuk kualifikasi Liga Europa.
• Beri Apresiasi, Anies Baswedan Menyapa Jurnalis Asian Games 2018
Rasa percaya diri Mourinho ini pun kian meninggi mengingat dari segi moral, anak asuh Sean Dyche juga tengah merasa frustasi karena gagal masuk Liga Europa.
"Saya melihat mereka bermain (di Liga Europa) dan mayoritas dari pemain yang ada di atas lapangan itu akan dicadangkan esok Minggu. Hal ini tentu saja hal yang bagus karena kami juga bisa melihat bagaimana permainan mereka nanti dan bisa membandingkannya dengan video analisis yang kami miliki."
Meski yakin menang atas Burnley, Mourinho ingin timnya tetap waspada dan tak kehilangan fokus sepanjang pertandingan.
"Kami beberapa kali bermain imbang melawan Burnley di kandang sehingga pertandingan melawan mereka pasti selalu menyuitkan. Mereka adalah tim yang kompetitif, agresif, dan selal bermain untuk mengejar tiap bola yang ada, bila kami tak siap menghadapi hal itu, maka Burnley akan mempersulit kami" tutup Mourinho.
(TribunWow.com/Bobby Wiratama)