TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menginstruksikan kadernya berhenti meributkan jabatan wakil gubernur DKI Jakarta.
Penyebabnya karena ingin menjaga citra koalisi Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS).
"Berpengaruh pada image koalisi nantinya. Katanya koalisi, kok ribut-ribut kayak begini," ujar Dasco ketika dihubungi, Senin (27/8/2018).
• Update Klasemen Asian Games 2018: Posisi Indonesia Naik dan Lampaui Target Medali Emas
Dasco mengatakan sebenarnya polemik ini tidak mengganggu hubungan Gerindra dengan PKS.
Namun, polemik ini akan menimbulkan citra buruk di mata masyarakat.
Itu sebabnya dia meminta anggota Partai Gerindra untuk tidak lagi berbicara soal itu.
• Andi Arief Tak Kunjung Konfirmasi Kehadiran, Bawaslu akan Buat Kajian terkait Laporan Mahar Politik
Dasco menegaskan keputusan mengenai wagub DKI adalah wewenang pimpinan tertinggi partai.
"Sebenarnya masing-masing partai sudah ada aturannya, enggak usah dibawa-bawa mau ribut-ribut gitu atau berpolemik, tunggu saja putusan pimpinan masing-masing," kata dia.
Sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir, anggota DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPW PKS DKI Jakarta sedang gencar membahas polemik wagub DKI.
• Soal Najwa Shihab Jadi Kandidat Ketua TKN Jokowi, Sudjiwo Tedjo: Jika Betul Mata Najwa Harus Tutup
Terdapat surat kesepakatan yang diajukan PKS kepada Gerindra pada 10 Agustus lalu di ruang Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kesepakatannya bahwa jabatan wagub akan diisi PKS.
Surat itu ditandatangani Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik.
Namun, belakangan Taufik mengatakan surat yang dia tanda tangani tidak sah. (*)