Tanggapi Insiden yang Dialami Neno Warisman, Sadi Didu: Terus Berjuang Demi Kebebasan Berpendapat

Penulis: Wahyu Ardianti
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Said Didu

TRIBUNWOW.COM- Mantan staf khusus menteri ESDM, Muhammad Said Didu menanggapi insiden yang dialami oleh tokoh penggerak gerakan '2019 Ganti Presiden', Neno Warsiman, yang tertahan di depan gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.

Hal tersebut disampaikan Said Didu melalui akun Twitternya, @saididu, Sabtu (25/8/2018).

Menurutnya, aparat sudah berkali-kali melakukan persekusi terhadap warga negara yang ingin berdemokrasi sesuai undang-undang.

Tak hanya itu, Said Didu lantas menyebut seolah-olah pemimpin merestui tindakan persekusi tersebut.

Ruhut Sitompul: Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung dan Neno Warisman Bikin Sensasi di Daerah

"Sudah berkali2 aparat lakukan persekusi terhadap Warga negara yg ingin berdemokrasi sesuai Undang-Undang tapi seakan tidak Salah dan pemimpin seakan merestui hal tersebut," tulisnya.

Kicauan Said Didu di Twitter ()

Selang beberapa menit, Said Didu lantas menuliskan sebuah cuitan yang berisi memberikan semangat untuk Neno Warisman agar terus berjuang demi kebebasan berpendapat yang dilindungi undang-undang.

"Terus berjuang Bunda @Nenowarisman5 demi kebebasan berpendapat yg dilindungi UUD," tulisnya.

Kicauan Said Didu di Twitter ()

 

Neno Warisman Diadang Massa di Bandara Pekanbaru, Ferdinand Hutahaean: Demokrasi Mati

Diketahui, Neno Warisman diadang sekelompok massa saat berada di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.

Dilansir TribunWow.com dari TribunPekanbaru.com, pada Sabtu (25/8/2018), diperkirakan sudah sekitar 4 jam lebih mobil BMW Neno Warisman berada di depan gerbang bandara.

Mobil yang membawa Neno Warisman diadang oleh massa di depan gerbang Bandara SSK II Pekanbaru.

Massa yang datang menolak kehadiran Neno Warisman.

Neno Warisman tiba di bandara sekitar pukul 15.10 WIB, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (25/8/2018).

Setelah tiba di ruang kedatangan, pihak kepolisian tampak menggiring Neno Warisman yang menutup wajahnya dengan masker.

Pihak kepolisian terlihat berdiskusi dengan Neno Warisman yang kemudian masuk ke dalam mobil BMW berwarna putih.

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Sumbawa Barat, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang

Mobil yang ditumpangi Neno Warisman tertahan di depan gerbang ke luar bandara.

Mobil tersebut tampak dalam kondisi mesin masih menyala.

Massa yang menolak kedatangan Neno telah memblokade jalan dan membawa sejumlah spanduk.

Pintu gerbang terpaksa ditutup dan dijaga ketat oleh personel TNI dan Polri.

Massa tampak melakukan sweeping terhadap mobil-mobil yang keluar dari gerbang bandara.

Aksi penolakan ini akhirnya berhasil dibubarkan oleh aparat.

Kemudian disusul kedatangan massa pendukung Neno Warisman yang meminta agar mobil yang membawa Neno Warisman diperbolehkan keluar dari gerbang bandara.

Polisi kemudian juga membubarkan massa pendukung Neno Warisman karena dinilai sudah berada di luar ketentuan waktu.

Rachland Nashidik: Neno Warisman Berhak Berpendapat, seperti Kebebasan Pendukung Jokowi 2 Periode

Sebelumnya, massa sempat bersikeras tidak mau membubarkan diri.

Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol Kurnia menegaskan sesuai dengan ketentuan undang-undang, aksi sudah melebihi waktu 50 menit dan harus dibubarkan.

"Pada saat sekarang sesuai ketentuan undang-undang untuk aksi sekarang jam tangan saya sudah menunjukan pukul 18.50. Jadi rekan-rekan dan saudara-saudara sudah melebihi waktu 50 menit. Berkenan saudara-saudara atas nama undang-undang membubarkan diri," tegas Kurnia. (TribunWow.com/Woro Seto)