Pilpres 2019

JK Gabung Timses Jokowi, Faizal Assegaf: Pukulan Telak untuk Sudirman Said, Prabowo, dan Sandiaga

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Faizal Assegaf

TRIBUNWOW.COM - Ketua Progress 98, Faizal Assegaf turut berkomentar terkait tim sukses pemenangan kubu Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin.

Komentar itu disampaikan Faizal melalui Twitter miliknya, @FaizalAssegaf, Selasa (21/8/2018).

Faizal mengatakan bahwa bergabungnya Jusuf Kalla (JK) ke timses Jokowi sebagai Dewan Pengarah bisa menjadi pukulan telak bagi Sudirman Said, Prabowo, dan Sandiaga Uno.

Diketahui, Sudirman Said merupakan satu di antara anggota tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Selain itu, Faizal juga menyindir soal opisisi yang sempat tenar dengan istilah kardus.

Presiden Jokowi Beri Hadiah Khusus untuk Joni Pemanjat Tiang Bendera

"Pak JK sdh resmi gabung ke Timses @jokowi, pukulan telak buat Sudirman Said, Prabowo & Sandiaga Uno. Gimana tuh pak @saididu?

Semoga ttp kritis. Toh Pak Bos sdh di jalur rasional, bersikap tegas memilih pemimpin yg baik. Mosok anak buah masih terlena dgn oposisi kardusan?" tulis Faizal.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, para Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai pengusung pasangan bakal capres dan calon wakil presiden cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin telah menyerahkan daftar anggota tim sukses ke Kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Mereka menyerahkan nama susunan anggota tim kampanye ke KPU tanpa menyerahkan nama ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menyebutkan, pihaknya belum menyerahkan nama ketua TKN karena Jokowi masih sibuk mengemban tugas negara.

Oleh sebab itu, sampai saat ini nama ketua TKN masih dipertimbangkan.

"Beliau lebih mengutamakan bangsa dan negara sehingga untuk susunan tim kampanye yang kami serahkan hari ini belum memasukkan posisi Ketua TKN," kata Hasto di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018), dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.

Ketua MPR Jawab Pernyataan Sri Mulyani yang Anggap Pidatonya Politis dan Menyesatkan

Hasto menuturkan, tim kampanye maupun juru kampanya masih bisa direvisi hingga satu hari jelang pelaksanaan kampanye, atau 22 September 2018 mendatang.

Hal ini sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

Hasto Kristiyanto mengatakan, selama belum adanya ketua tim pemenangan, TKN akan dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan yaitu para Sekretaris Jenderal Partai yang memiliki kursi di parlemen.

Mereka adalah Arsul Sani, Lodewijk Paulus, Abdul Kadir Karding, Johnny Plate, dan Hery Lontung Siregar.

"Sementara organisasi bekerja dengan para wakil ketua dan juga para sekretaris dan juga beberapa direktur sudah bisa berjalan," ujarnya.

Selain itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy sebelumnya juga mengungkapkan ada tiga nama calon ketua yang sedang dipertimbangkan Jokowi untuk TKN Jokowi-Maruf Amin.

Defia Rosmaniar Peraih Medali Emas Pertama Indonesia Sebut Mobil Menpora Imam Nahrawi seperti Lemari

Romy (sapaan Romahurmuziy) menuturkan, ketiga calon ketua tersebut pernah menduduki sektor publik dengan jabatan yang cukup tinggi, memiliki rekam jejak yang bagus dalam pengelolaan komunikasi dengan berbagai kalangan, serta baik di sektor ekonomi, hukum, maupun keormasan.

Selain itu, ketiganya juga merupakan tokoh senior dengan usia yang cukup matang, yaitu di atas 60 tahun.

Sementara itu, nama Wakil Presiden JK menjadi Dewan Pengarah timses bersama dengan Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung, Sri Mulyani, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Dimyati Rois, Siswono Yudo Husodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetyo.

Sebelumnya, beredar tiga nama yang diprediksi sebagai calon Ketua TKN Jokowi-Maruf.

Ketiganya yakni, mantan Wakil Ketua PBNU As'ad Ali, Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dan Mantan Menko Perekonomian Chaerul Tanjung. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)