Sindir Kritikan Zulkifli Hasan untuk Pemerintahan Jokowi, Ruhut Sitompul: Beda Tipis sama Amien Rais

Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruhut Sitompul dan Zulkifli Hasan

TRIBUNWOW.COM - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul melontarkan sindiran kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitter @ruhutsitompul yang diunggah pada Jumat (17/8/2018).

Ruhut Sitompul menyebut apabila Zulkifli Hasan berbeda tipis dengan Amien Rais.

Menurut Ruhut, kritikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan oleh Zulkifli Hasan menunjukkan jika ketua umum PAN itu sedang galau.

Ia juga menyebut kritikan yang disampaikan oleh Zulkifli Hasan tidak berdasarkan data yang akurat.

"Si Zulkifli Hasan beti = beda tipis dgn Besannya Si AR kalau bicara tdk tau membedakan Acara Resmi Kenegaraan 16 Agustus Pidato Presiden RI ke 7 Bpk Joko Widodo di Gedung DPR-MPR RI dimana Pidatonya Sebagai Ketua MPR tdk berdasarkan Data yg Akurat, 'Makin Galau nie ye' MERDEKA," tulis Ruhut Sitompul.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy Klarifikasi Pernyataan Mahfud MD di ILC

Postingan Ruhut Sitompul (Capture/Twitter)

Diberitakan Kompas.com, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan pidato dalam sidang tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Dalam pidatonya Zulkifli Hasan sempat memberikan sejumlah kritikan kepada Jokowi.

Ia menyoroti tiga tantangan ekonomi yang saat ini dihadapi oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah masalah kesenjangan ekonomi.

Zulkifli menegaskan bahwa golongan miskin dan hampir miskin yang sangat banyak jumlahnya rentan terhadap perubahan harga.

Oleh karena itu, Pemerintah perlu menjaga harga-harga barang kebutuhan rumah tangga agar daya beli masyarakat miskin tidak tergerus.

"Pak Presiden, ini ada titipan dari emak-emak agar harga bahan pokok terjangkau," kata Zulkifli.

Sindir Kemenko Kemaritiman, Suryo Prabowo: Kalau Membahas Pilpres Harusnya Gak Pakai Duit Rakyat

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, tantangan perekonomian nasional yang membutuhkan terobosan kebijakan dari Pemerintah.

Meski gini ratio saat ini menurun dari 0,41 menjadi 0,39, namun, menurut Zulkifli, hal itu terjadi karena pendapatan masyarakat kelas atas ketimbang naiknya pendapatan masyarakat kelas bawah.

"Yang sangat perlu diperhatikan adalah golongan miskin dan hampir miskin masih sangat besar jumlahnya. Golongan ini sangat rentan terhadap perubahan harga," kata Zulkifli.

Klaim Sejumlah Keberhasilan Pemerintah, Berikut Teks Lengkap Pidato Presiden Jokowi di HUT RI ke-73

Menurut Zulkifli, masih lebarnya kesenjangan dan tingginya angka kemiskinan menjadi tantangan besar bangsa Indonesia jelang 73 tahun merdeka.

Hal ini menurutnya perlu menjadi perhatian pemerintah sebab tak ada kemerdekaan dalam kemiskinan.

Kemerdekaan belum dirasakan oleh rakyat miskin.

"Gagasan tentang ratu adil yang disemboyankan Bung Karno adalah gagasan untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur, gemah ripah loh jinawi. Gagasan tentang masyarakat yang tidak dibelenggu oleh kemiskinan," ujarnya.

Rizal Ramli: Menteri Perdagangan Doyan Banget Impor, Jokowi Bertindak Dong

Sidang tahunan kali ini dihadiri 453 dari 689 anggota MPR.

Selain Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, hadir pula Presiden ketiga RI BJ Habibie, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan sejumlah menteri Kabinet Kerja serta pejabat lembaga negara. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)