Pilpres 2019

Teddy Gusnaidi: Ahmad Dhani sepertinya Enggak Perlu Jual Rumah untuk Biaya Kampanye Prabowo

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Ahmad Dhani

TRIBUNWOW.COM - Politisi PKPI turut memberikan komentar mengenai kabar jual rumah yang dilakukan oleh musisi Ahmad Dhani.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi yang diunggah pada Jumat (10/8/2018).

Menurut Teddy Gusnaidi, sepertinya Ahmad Dhani tidak perlu menjual rumahnya untuk membantu biaya kampanye Prabowo Subianto.

Teddy Gusnaidi menyatakan sudah ada Sandiaga Uno.

@TeddyGusnaidi: Dhani sepertinya gak perlu jual rumah untuk bantu biaya kampanye Prabowo. Sudah ada Sandiaga..
@AHMADDHANIPRAST @prabowo @sandiuno.

Kisah di Balik Pencapresan Prabowo-Sandi, 30 Menit Satukan Pendapat hingga Upaya Yakinkan SBY

Postingan Teddy Gusnaidi (Capture/Twitter)

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Dhani maju sebagai calon legislatif pada Pileg 2019 mendatang dari Partai Gerindra untuk Dapil 1 Jawa Timur yang meliputi Sidoarjo dan Surabaya.

Ahmad Dhani bahkan siap untuk menjual rumahnya demi menambah modal biaya ikut pemilihan legislatif 2019.

Diberitakan kompas.com, keputusan Dhani menjual rumahnya tak hanya untuk biaya politik sebagai caleg.

Namun, ia dan istrinya, Mulan Jameela, juga menyumbang keperluan biaya kampanye Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Ya kami (Dhani dan Mulan) siap jual rumah lah untuk Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto)," ujar Dhani saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018).

Tanggapi Paslon yang Maju di Pilpres 2019, Fahri Hamzah: Apa yang Saya Takutkan Tak akan Terjadi

Motivasi mereka sebagai caleg adalah untuk mendukung Partai Gerindra dalam Pileg 2019 dan Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Kami suami istri berjuang untuk Pak Prabowo. Jadi, alasan mencalegkan itu berjuang untuk Pak Prabowo," ungkap Dhani. 

Sementara itu, dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto akhirnya menujuk Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.

Keduanya telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (10/8/2018) setelah salat Jumat, dengan diantar oleh para pendukungnya.

Saat ini, Sandiaga Uno tercatat sebagai peserta Pilpres 2019 dengan kekayaan yang paling tinggi.

Dikutip dari situs resmi KPU Jakarta, kpujakarta.go.id, dalam laporan kekayaan saat menjadi peserta Pilkada DKI Jakarta pada 2016 silam, Sandiaga Uno memiliki harta kekayaan dengan total Rp 3.856.763.292.656 (Rp 3,8 triliun).

Dengan rincian harta tidak bergerak yakni tanah dan bangunan, Rp. 113.516.301.444. (113,5 miliar).

Tak hanya itu, Sandiaga juga punya harta bergerak dan alat transportasi  dengan jumlah Rp. 375.000.000 ( 375 juta) dan harta bergerak Rp. 3.200.000.000 (3,2 miliar).

Untuk surat berharga dalam bentuk investasi, sebesar Rp. 3.721.379.813.530 (3,7 Triliun), Giro dan setara kas sebanyak Rp. 12.899.258.838 (12,8 miliar).

Beberkan Kendala, Andi Arief: Jujur, Potensi Prabowo-Sandi Menang di Jateng dan Jatim Sangat Berat

Dalam daftar laporan kekayaan, pria kelahiran 1969 ini, juga memiliki utang sebesar Rp. 8.441.678.156 (8,4 miliar) dalam bentuk pinjaman uang. 

Sandiaga Uno juga pernah masuk dafar 100 orang terkaya versi majalah Globe Asia pada Juli 2018, dan ia berada di posisi 85.

Dafar 100 orang terkaya versi majalah Globe Asia (Globe Asia)  Juli 2018)

Dalam keterangannya, Sandiaga Uno memiliki kekayaan sebesar 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun (dengan kurs tukar rupiah Rp 14.531). 

Tahun 2018, kekayaan Sandiaga Uno menurun menjadi 300 Juta Dollar AS atau sekitar 4,3 triliun. 

Sementara itu, Prabowo mengatakan jika proses penentuan capres dan cawapres tidaklah mudah.

Ia mengatakan jika PKS dan PAN sebelumnya telah terbentuk koalisi secara de facto.

"Proses ini tidak mudah, proses ini melelahkan. Saya pun berunding terus dengan tokoh-tokoh politik dari Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, juga dengan Partai Demokrat, memang membangun suatu koalisi tidak mudah," kata Prabowo, dikutip dari KompasTV, Kamis (9/8/2018).

Menurutnya, Sandiaga Uno merupakan pilihan yang terbaik.

"Sandiaga Uno merupakan pilihan yang terbaik dari yang ada. Beliau juga berkorban beliau bersedia mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur yang telah dengan susah payah beliau rebut selama bertahun-tahun kampanye. Beliau bersedia berhenti demi mengabdi kepada negara dan bangsa," tegas Prabowo.

Sementara itu, Sandiaga Uno berjanji akan menghadirkan pemerintahan yang bersih.

"Kami mohon doa restu untuk bisa menghadirkan pemerintahan yang kuat, dan fokus di kemandirian bangsa membangun ekonomi kita, untuk membuka lapangan kerja, untuk memastikan harga-harga terjangkau, untuk memastikan stablitias bahan pangan dan menghadirkan percepatan pembangunan dengan pemerintahan yang bersih," ujar Sandiaga. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)