TRIBUNWOW.COM - Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan kembali menjadi sarang praktik prostitusi terselubung yang melibatkan anak-anak.
Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya kembali mengungkap praktik prostitusi yang terjadi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, dilansir TribunWow.com dari Kompas Tv Rabu, (8/8/2018).
Selain menyita sejumlah barang bukti, polisi juga menangkap tiga tersangka.
Dua di antaranya agen yang menyewakan 17 unit kamar apartemen, sementara satu lainnya adalah mucikari.
• Guntur Romli Komentari Tudingan Andi Arief terkait Mahar Cawapres Rp 500 Miliar Sandiaga Uno
Dilansir TribunWow.com dari TribunNews.com, Rabu (8/8/2018), Kepolisian sudah membongkar praktik prostitusi di Apartemen Kalibata City untuk kelima kalinya.
Pihak kepolisian menilai kejadian yang sama kerap terulang setelah pengelola apartemen tidak mau terbuka.
"Ya sebenernya pengelola ini kan enggak mau terbuka juga gitu setelah banyaknya masyarakat yang mengkomplen dari dinas terkait enggak mempan barulah bikin laporan," ujar Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Azhar Nugroho, di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/8/2018).
• Politisi PSI Guntur Romli Turut Bahas Jenderal Kardus, Gerindra: Mau Ambil Keuntungan Ya?
Azhar menambahkan pihaknya sebenarnya sudah sering merekomendasikan pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menindak Apartemen Kalibata City lantaran sudah beberapa kali terjadi kasus prostitusi.
Namun pihak pengelola tetap membandel dan enggan berkoordinasi dengan baik.
"Sudah, tapi kayaknya bandel dia (pengelola Apartemen Kalibata Citu) gak mau koordinasi dengan dinsos dan lain-lain," ungkap Azhar.
Diwartakan TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (8/8/2018), Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary mengatakan, dalam kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City yang baru saja terungkap, jajarannya mengamankan 32 pekerja seks komersial (PSK) .
"Dari 32 PSK itu, lima di antaranya masih berusia di bawah umur," ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/8/2018).
• Wasekjen Demokrat Sebut Prabowo Jenderal Kardus, Wakil Ketua Umum Gerinda: Salah Alamat
Ade mengatakan, para PSK anak itu berusia antara 16 hingga 18 tahun dan mengaku telah berprofesi sebagai PSK selama sekitar 2 tahun.
Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno telah bekerjasama dengan kepolisian untuk memproses hukum siapapun yang terlibat dengan prostitusi di Kalibata City.
Sandiaga Uno juga meminta pemilik apartemen untuk berhati-hati dalam menyewakan kamar apartemen.
“Untuk pemilik apartemen hati-hati dalam menyewakan tempatnya, dan pastikan bahwa tidak ada narkoba dan porstitusi dilingkungan yang tempat mereka lakukan kegiatan, karena jika ada porstitusi atau narkoba, nanti harga properti akan turun, ekonomi akan turun, dan tempat itu tidak akan membuat suatu kegiatan ekonomi.” Ungkapnya.
• Reaksi Gerindra setelah Prabowo Dibilang Jenderal Kardus oleh Politisi Demokrat Andi Arief
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)