TRIBUNWOW.COM - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul memberikan tanggapan atas pidato arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menuai kritik dari beberapa tokoh.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @ruhutsitompul yang diunggah pada Minggu (5/8/2018).
Diketahui, Jokowi memberikan arahan kepada para relawannya untuk siap berkelahi jika diganggu oleh lawan politik.
Ruhut Sitompul mengatakan jika seeokor semut ketika diinjak saja menggigit, apalagi presiden.
@ruhutsitompul: Semut saja diinjak Menggigit apalalagi Presiden RI ke 7 Bpk Joko Widodo Sambutan dihadapan Ribuan Relawan JOKOWI di Sentul,
“Sampaikan Semua Hasil2 Positif dgn Kerja kerja kerja yg sudah Rakyat Indonesia rasakan”
Rebut dan Menangkan Hati Rakyat tapi Jangan Takut MERDEKA.
• Tanggapi Perjanjian Koalisi Prabowo-PKS, Teddy Gusnaidi: Jangan Sampai Khianat jika Itu Benar Adanya
Diberitakan Kompas.com, dalam pidato arahannya, Jokowi meminta relawan tidak takut jika mendapat serangan dari para lawan politik.
"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi meminta agar para relawannya tidak mengajak 'berkelahi' terlebih dahulu.
"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," imbuh Jokowi.
Jokowi menyampaikan arahan tersebut dalam acara rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu (4/8/2018).
Sementara itu, seorang relawan, mengaku siap menjalankan arahan dari Jokowi tersebut.
"Tentu saja jika kita diajak berkelahi kita tidak akan menghindari. Kita adalah petarung-petarung," kata Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.
Budi mengatakan apabila para relawan siap untuk turun ke bawah dan mensosialisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat.
• Guntur Romli: Sebagai Orang Rasional Saya Kira Prabowo akan Memilih Demokrat daripada PKS
Terutama soal keberhasilan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.
"Karena pencapaian yang telah dilaksanakan yang tidak tersosialisasi dengan baik. Kita percaya penyampaian langsung melalui door to door lebih efektif," ungkapnya.
Sementara itu, dikutip dari Tribunnews, dalam acara tersebut, para relawan juga mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi dengan membacakan Sapta Tekad Relawan Jokowi.
Berikut petikan isinya:
"SAPTA TEKAD RELAWAN JOKOWI
Kami seluruh Relawan Jokowi yang Berhimpun dalam RAPAT UMUM RELAWAN JOKOWI 2018, bertekad:
1. Setia dan berjuang tanpa pamrih mempertahankan Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Bersepakat, bersatu-padu, bergerak bersama dan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Ir Haji Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 17 April 2019 dengn semboyan "Relawan Jokowi: Bersatu, Militan, Menang".
3. Bertekad menjadikan Pemilu 2019 sebagai arena mewujudkan Kedaulatan Rakyat dengan memilih Ir Haji Joko Widodo sebagai pemimpin rakyat yang jujur, anti korupsi, sederhana dan merakyat.
4. Bertekad melaksanakan Pemilu 2019 uang "Jujur, Adil, Damai dan Demokratis".
5. Menolak politik uang dalam pemilu 2019 dan menolak _hoax_, politik kebencian dan SARA yang memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Mengawal, mengawasi dan ikut memastikan semua agenda Nawacita yang menghadirkan negara dalam kehidupan rakyat sehari-hari agar tercapai kemajuan, kesejahteraan, keadilan dan pemerataan di seluruh Indonesia.
7. Menyerukan kepada seluruh komponen bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote bergerak bersama untuk memastikan KEMENANGAN RAKYAT pada 17 April 2019 dengan memilih kembali Ir Haji Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024."
• Tanggapan Sejumlah Tokoh soal Arahan Jokowi pada Relawan agar Tak Menghindar jika Diajak Berkelahi
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)