Pilpres 2018

Tanggapi Arahan Jokowi, Dahnil A Simanjuntak: Keterbatasan Beliau untuk Merangkai Narasi

Penulis: Wahyu Ardianti
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dahnil Anzar dan Jokowi

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil A Simanjuntak memberikan pendapat terkait arahan Joko Widodo (Jokowi) dalam acara rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu (4/8/2018).

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @Dahnilanzar yang ia tulis pada Sabtu (4/8/2018).

Dalam cuitan tersebut, Dahnil berpendapat bahwa Pak Jokowi tidak ingin mengajarkan kepada relawannya untuk berkelahi.

Dahnil menilai bahwa pidato Jokowi tersebut mengajak pada kebaikan.

Sang Kakak Menikah dengan Tasya Kamila, Begini Ungkapan Bahagia Adik Randi Bachtiar

Namun menurutnya keterbatasan Jokowi untuk merangkai narasi dalam pidatonya sehingga muncul kata siap berkelahi.

"Menurut saya, tidak mungkin Pak Jokowi mengajak Pendukungnya untuk berkelahi, karena dlm pidato itu jelas ajakan2 kebaikan adl narasi utama. Namun, karena keterbatasan beliau untuk merangkai narasi-narasi semangat dan heroisme muncul lah kalimat siap berkelahi," tulisnya.

Beberapa Uang Kertas Rupiah Ini Tak Berlaku Mulai 1 Januari 2019, Segera Tukarkan di Bank Indonesia!

Diberitakan Kompas.com, dalam pidato arahannya, Jokowi meminta relawan tidak takut jika mendapat serangan dari para lawan politik.

"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi meminta agar para relawannya tidak mengajak 'berkelahi' terlebih dahulu.

"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," imbuh Jokowi.

Jokowi menyampaikan arahan tersebut dalam acara rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu (4/8/2018).

Sementara itu, seorang relawan, mengaku siap menjalankan arahan dari Jokowi tersebut.

87 Narapidana Ikut Ramaikan Pemecahan Rekor Dunia Tari Poco-poco

"Tentu saja jika kita diajak berkelahi kita tidak akan menghindari. Kita adalah petarung-petarung," kata Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.

Budi mengatakan apabila para relawan siap untuk turun ke bawah dan mensosialisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat.

Terutama soal keberhasilan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

"Karena pencapaian yang telah dilaksanakan yang tidak tersosialisasi dengan baik. Kita percaya penyampaian langsung melalui door to door lebih efektif," ungkapnya.

Sementara itu, dikutip dari Tribunnews.com, dalam acara tersebut, para relawan juga mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi dengan membacakan Sapta Tekad Relawan Jokowi.

Berikut petikan isinya:

"SAPTA TEKAD RELAWAN JOKOWI

Kami seluruh Relawan Jokowi yang Berhimpun dalam RAPAT UMUM RELAWAN JOKOWI 2018, bertekad:

1. Setia dan berjuang tanpa pamrih mempertahankan Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.

2. Bersepakat, bersatu-padu, bergerak bersama dan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Ir Haji Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 17 April 2019 dengn semboyan "Relawan Jokowi: Bersatu, Militan, Menang".

3. Bertekad menjadikan Pemilu 2019 sebagai arena mewujudkan Kedaulatan Rakyat dengan memilih Ir Haji Joko Widodo sebagai pemimpin rakyat yang jujur, anti korupsi, sederhana dan merakyat.

4. Bertekad melaksanakan Pemilu 2019 uang "Jujur, Adil, Damai dan Demokratis".

5. Menolak politik uang dalam pemilu 2019 dan menolak _hoax_, politik kebencian dan SARA yang memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Mengawal, mengawasi dan ikut memastikan semua agenda Nawacita yang menghadirkan negara dalam kehidupan rakyat sehari-hari agar tercapai kemajuan, kesejahteraan, keadilan dan pemerataan di seluruh Indonesia.

7. Menyerukan kepada seluruh komponen bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote bergerak bersama untuk memastikan KEMENANGAN RAKYAT pada 17 April 2019 dengan memilih kembali Ir Haji Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024."

(TribunWow.com/Woro Seto)

Penyelamatan Dramatik Polisi yang Membantu Bayi 14 Bulan Tersedak Nugget Ayam