Benarkan Pernyataan Rocky Gerung, Andi Arief: Dwi Ria Latifa Menanggapi secara Emosional

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Arief

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Demorkat, Andi Arief membenarkan pernyatan Rocky Gerung yang berdebat dengan politisi PDIP, Dwi Ria Latifa.

Hal ini disampaikan Andi Arief melalui Twitter miliknya, @AndiArief__, Rabu (1/8/2018).

Menurut Andi, Dwi Ria menanggapi pernyataan Rocky Gerung secara emosional.

Andi menambahkan jika hambatan yang selama ini dialami petugas partai adalah ketua umum dari partainya.

Dan hal tersebut bisa diatasi jika partai memberi jabatan sentral pada kadernya yang menjadi presiden.

Sehingga misi negara dan partai bisa selaras.

Ditanya soal Penyelesaian Kasus Sel Palsu Setya Novanto, Najwa Shihab: Ini Dramanya Masih Berjalan

"Apa yang dibilang @rockygerung benar, sayang Dwi ria Latifa menanggapi emosional.

Hambatan petugas partai itu pada ketua umun partainya.

Sebetulnya bisa diataai jika partainya mereformasi dengan memberi jabatan di partai yg sentral buat Presiden.

Agar misi negara dan partai sama," tulis Andi

Diketahui sebelumnya, Politisi PDIP, Dwi Ria Latifa melontarkan sindiran kepada pengamat politik Rocky Gerung.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne yang tayang pada Selasa (31/7/2018).

Dwi mengungkapkan jika dirinya melihat Rocky Gerung tampak seperti politisi Demokrat.

"Bukan sebagai pengamat, karena apa yang abang sampaikan semua berbau politik, bukan sebagai pengamatan seorang akademisi," ucap Dwi.

Rocky Gerung pun lantas menyahut microfon yang ada di depannya dan langsung menimpali pernyataan Ria.

Ketua Progres 98 Sebut Rocky Gerung Jadi Bintang yang Bersinar bagi Kubu Oposisi di ILC

Menurut Rocky Gerung, apa yang disampaikan merupakan pengamatan, termasuk dari melihat bahasa tubuh Ria saat berbicara.

Ria yang tak terima omongannya dipotong, meminta Rocky Gerung untuk menunggu terlebih dahulu hingga ia selesai berbicara.

Setelah Rocky Gerung menaruh microfonnya, Ria melanjutkan pernyataannya.

Ria kemudian menyinggung apabila Rocky Gerung hanya mengenal Megawati dari tv, tapi mengenal Demokrat lebih dekat.

"Udahlah, sekarang kita buka-bukaan aja, jadi gak usah juga kita bersembunyi.

Pihak Inilah yang Membocorkan Kedatangan Sidak Najwa Shihab di Lapas Sukamiskin

Abang tadi bilang jangan main manipulasi, kita terbuka juga, gak usah manipulasi-manipulasi," lanjut Ria.

Ria menganggap Rocky Gerung sok tahu lantaran menuduh Megawati arogan.

"Dan politik yang dianut oleh Pak Jokowi-Bu Mega dalam konsep feodalisme seolah hanya untuk Bu Mega. Apa abang gak pernah berkaca juga, berfikir juga?," imbuh Ria.

"Kalau abang katakan Pak Jokowi tidak bisa bergerak apa-apa dari Bu Mega," lanjutnya.

Ia lantas mencontohkan Budi Gunawan yang ingin menjadi calon Kapolri.

Sebagian orang mengatakan itu adalah permintaan Megawati.

SBY Dukung Prabowo, Ruhut Sitompul: Jujur Saja Aku yang Sangat Gembira

Akan tetapi Jokowi mempunyai pilihan sendiri dan tetap melantik bukan Budi Gunawan.

"Padahal Paripurna di DPR 10 fraksi kalau tidak salah, sudah menyetejui Pak Budi Gunawan sebagai Kapolri," ucap Ria.

Ria menyebutkan apabila saat ini pemerintahan sudah diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi.

Terkait Jokowi yang meminta saran kepada Megawati itu adalah hal yang wajar, sebagai kader kepada ketua partainya.

"Jadi abang jangan kemudian mengecilkan atau menyimpulkan dengan bahasa abang yang saya bilang saat ini abang sok tahu.

Mengatakan bahwa seolah-olah pak Jokowi diatur dan diintervensi, dan bahwa semua keputusan-keputusan pak Jokowi dalam memerintah negara ini semua karena perintah bu Mega.

Antasari Azhar Dukung Jokowi, Dewan Pakar PKPI: Ada yang Resah dan Gelisah

Gak bisa, abang harus ralat itu, saya heran kok jadi abang yang atur-atur Jokowi mau cari calon wakil presiden dan mau mengumumkan kapan," ungkap Ria.

"Saya jadi tanya, apa salah bu Mega pada bang Rocky Gerung," imbuh Ria yang langsung dijawab Rocky tidak ada.

"Ini soal politik, bukan personal, ini personal bukan politik, ini membully," ujar Ria.

Menanggapi semua pernyataan Ria, Rocky Gerung akhirnya memberi jawaban.

Rocky Gerung mengatakan membaca politik itu sama dengan membaca kotak dalam kotak.

Soal Koalisi Demokrat dengan Gerindra, Jusuf Kalla: Semua Itu Cocok-cocokan

"Karena itu selalu ada memoar, ditulis setelah kekuasaan berakhir," ujar Rocky.

Rocky kemudian apa yang disampaikan Ria justru mengungkapkan apabila persahabatan dengan Megawati menentukan warna politik nasional.

"Ibu Mega tidak pernah meralat pikiran politiknya bahwa Presiden Jokowi adalah petugas partai, itu dalilnya," kata Rocky Gerung.

"Itu gak fair, saya gak sok tahu, gini saya ringkas ya, ibu Mega benar dan kalau dia tidak dicabut pernyataan itu, artinya kecemasan pak Jokowi pararel dengan penugasan yang diberikan ibu Mega," sambung Rocky Gerung. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)