TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi pendukung di luar Joko Widodo adalah demi meraih 'tiket' di Pemilihan Presiden 2024.
"Menurut Pasal 235 ayat 5 (UU Pemilu), sebuah parpol yang tidak memiliki atau mengajukan calon (presiden/ wakil presiden) tidak boleh ikut pemilu presiden 2024," ujar Mafud saat ditemui Kompas.com di Hotel Crowne, Jakarta, Senin (30/7/2018).
"Oleh karena itu, ya digalang kekuatan itu agar dapat mencalonkan (presiden/ wapres di Pilpres 2024). Kalau enggak mau dukung Pak Jokowi, ya buat sendiri begitu," lanjut dia.
• SBY Kenakan Sepatu Louis Vuitton saat Temui Prabowo, Budiman Sudjatmiko Beri Tanggapan
Mahfud pun yakin Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengkalkulasi itu dan pada akhirnya memutuskan untuk bergabung ke koalisi yang dipimpin oleh Partai Gerindra bersama-sama PKS dan PAN.
"Pak SBY enggak mau sebagai penyerta saja, tetapi juga menjadi pelaku utama. Makanya beliau melakukan itu dan sah adanya, silakan saja. Nanti kan rakyat yang memilih sendiri," lanjut Mahfud.
Sementara itu, mengenai pertemuan SBY dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Senin pagi, Mahfud memilih untuk berkomentar netral.
"Itu hak politik yang mendinamisasi perkembangan politik saat ini. Saya kira tidak apa-apa. Itu alternatif bisa dimunculkan. Yang penting semuanya dalam batas konstitusional, ya silahkan saja," ujar Mahfud.
"Asalkan juga disetujui oleh semua partai politik koalisi, apa masalahnya? Enggak ada masalah juga," lanjut dia.
• Ustaz Abdul Somad-Salim Segaf Saling Tunjuk Jadi Cawapres, Tifatul Sembiring: Politik yang Santun
Diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat SBY dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, bertemu di kediaman Prabowo, bilangan Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin pagi.
Pertemuan ini adalah pertemuan kedua setelah pertemuan pertama dilaksanakan di kediaman SBY di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa pekan lalu.
Usai pertemuan, SBY mengatakan, partainya sepakat bahwa Prabowo adalah capres 2019-2024.
• Rustam Ibrahim: Mengatakan Rakyat Tambah Miskin dan Sengsara adalah Dusta yang Nyata
"Kami datang dengan satu pengertian, Pak Prabowo adalah calon presiden kita," kata SBY dalam jumpa pers, setelah pertemuan.
Sementara, Prabowo memastikan pertemuan ini juga menyepakati kedua partai berkoalisi demi menghadapi Pilpres 2019. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Mahfud MD, Demokrat Gabung ke Gerindra Gara-gara Ini"