TRIBUNWOW.COM - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Lampung menyeret nama Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan.

Terkait hal itu, Rustam Ibrahim selaku direktur LP3ES turut berkomentar melalaui akun Twitter-nya, @RustamIbrahim, Jumat (27/7/2018).

Rustam mengatakan jika yang terkena OTT KPK merupakan adik kandung dari Zulkifli Hasan.

Di mana saat ini Zulkifli Hasan menjabat sebagai Ketua MPR RI dan juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kali ini yang di OTT KPK adalah Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, yang kebetulan juga adik kandung Zulkifli Hasan, yang kebetulan juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Sekali lagi bravo KPK," tulis Rustam.

• Inflasi di Bawah 4 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir, Jokowi Minta Kepala Daerah Lebih Proaktif

• Menurut Dedi Mulyadi Perang Kata-kata Jelang Pilpres Terkesan Baper

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, KPK dikabarkan menangkap Bupati Lampung Selatan pada Jumat (27/7/2018).

Dalam operasi tangkap tangan, petugas KPK menemukan uang Rp 700 juta yang diduga sebagai bukti transaksi suap.

"Tim mengamankan uang Rp700 juta dalam pecahan Rp100.000 dan Rp50.000," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi.

Diduga, uang tersebut merupakan suap kepada kepala daerah terkait proyek infrastruktur di Kabupaten Lampung Tengah.

Selain bupati, ada tujuh orang lainnya yang juga ditangkap petugas KPK.

Mereka berasal dari unsur anggota DPRD, pihak swasta dan beberapa orang yang diduga terkait dengan perkara korupsi.

• Rustam Ibrahim Pertanyakan Sikap SBY yang Membongkar Hambatannya Berkoalisi dengan Jokowi

Penangkapan berlangsung sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari.

Saat ini, pihak-pihak yang ditangkap sedang dalam pemeriksaan oleh penyelidik KPK.

"Kami melakukan crosscheck terhadap informasi yang dilaporkan oleh masyarakat tentang adanya dugaan transaksi," kata Agus. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait keterlibatan Zainuddin Hasan.