Pilpres 2019

Tanggapi Pidato SBY, Yunarto: Ketemunya sama Oposisi, tapi Bahasnya Incumbent Melulu

Penulis: Wahyu Ardianti
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yunarto Wijaya dengan SBY

TRIBUNWOW.COM - Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya menanggapi pidato Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @yunartowijaya yang ia tulis pada Kamis (25/6/2018).

Mulanya, Yunarto Wijaya mentautkan berita soal pidato SBY.

Yunarto Wijaya mengatakan bahwa seharusnya yang dibahas oleh SBY bukanlah tentang Jokowi melulu.

"Ketemunya sama oposisi, tapi bahasnya incumbent mulu, kasian atuh yg ditemuin," tulisnya.

Cuitan Yunarto Wijaya (twitter)

Diketahui, Usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono ( SBY) menceritakan perjalanannya panjang partainya untuk memutuskan masuk dalam koalisi petahana, Jokowi, atau non-petahana.

SBY mengaku mulai intensif bertemu Jokowi setelah aksi-aksi damai seperti Aksi 212 dan Aksi 411.

Dia merasa menerima banyak fitnah hingga akhirnya memutuskan datang ke Istana Presiden untuk mengklarifikasi sejumlah hal.

Sejak itulah, SBY melihat ada peluang untuk mendukung Jokowi terpilih kembali menjadi Presiden RI.

Dia menyebutkan, pertemuan pasca peristiwa aksi-aksi tersebut, ada 5 kali pertemuan dengan Jokowi.

"Kalau memang cocok, Demokrat bisa mengusung beliau dengan harapan beliau terpilih kembali dan Demokrat ada dalam pemerintahan, semangatnya ada di situ," tuturnya, Rabu (25/7/2018).

Namun, SBY mengaku mengalami keraguan dengan beberapa partai yang tergabung dalam koalisi Jokowi.

Hal tersebut SBY katakan usai dirinya bertemu dengan Prabowo.

"Saya bersilaturahmi dengan Jokowi selama 1 tahun, tapi saya menyadari banyak rintangan dan hambatan dalam menuju koalisi, tidak perlu saya sampaikan secara detail, koalisi akan terbangun jika iklimnya baik, adanya kesediaan untuk berkoalisi, muncul kepercayaan dan respect," ujar SBY.

Wasekjen Demokrat: Saya Mau Ganti Presiden, kalau Harus Bekerjasama dengan Setan Saya Lakukan

Tanggapan Pramono Anung

Halaman
12