Guntur Romli: Ngabalin sebagai Senjata Mulai Efektif, Cukup untuk Layani SBY

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guntur Romli dan SBY

TRIBUNWOW.COM - Calon Legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muhammad Guntur Romli memberikan komentar mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Guntur Romli pun juga mentautkan berita yang mengatakan peringatan SBY pada Ali Mochtar Ngabalin sebagai tenaga ahli di Kontor Staf Kepresidenan (KSP).

Melalui akun Twitter, @GunRomli, Guntur Romli mengatakan jika Ngabalin sebagai senjata yang mulai efektif, Kamis (26/7/2018).

Guntur Romli pun mengatakan jika Ngabalin cukup untuk melayani SBY.

Fahri Hamzah Bahas soal Buzzer, Fadli Zon Akui Followersnya Hilang Sebanyak 6.000 Paska Pilkada

"Hahahaha SBY terpancing Ngabalin, dan Ngabalin sbg senjata mulai efektif, cukup yg layani SBY Ngabalin saja," tulis Guntur Romli.

Tweet Guntur Romli (Capture Twitter @Gunromli)

Sementara itu, dikutip dari tayangan Kompas TV, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan peringatan kepada Tenaga Ahli Utama KSP Ali Ngabalin.

Sebelumnya, SBY memberikan peringatakan kepada Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, yang menyebut apabila Jokowi-SBY gagal nyapres karena permintaan calon wakil presiden (cawapres).

Minta Jokowi Umumkan Cawapres, Wasekjen Demokrat: Bila Figurnya Tepat, Bukan Mustahil Kami Mendukung

Seorang wartawan kemudian meminta konfirmasi mengenai pernyataan Ali Ngabalin.

Di mana Ali Ngabalin mengatakan tidak benar ada hambatan antara Demokrat dengan Jokowi karena Jokowi sudah mengatakan pasti AHY jadi menteri, dan hal tersebut juga sudah deal dengan SBY.

SBY kemudian dibilang pamit (beralih ke Prabowo) tanpa izin.

Menanggapi hal tersebut, SBY menegaskan jika dirinya bukan anak buah Jokowi, sehingga tidak perlu izin unt

uk menjalin koalisi dengan siapapun.

"Saya tidak perlu izin dari beliau, SBY bukan bawahan Jokowi, Partai Demokrat bukan partai koalisinya Pak Jokowi," tegas SBY yang kemudian disambut tepuk tangan oleh audience.

SBY mengatakan jika dirinya dengan Jokowi saling menghormati, oleh karena itu ia meminta Ali Ngabalin untuk hati-hati dalam berbicara.

Kahiyang Ayu Menitikkan Air Mata saat Ungkap Harapannya untuk Calon Buah Hati

"Kami saling hormat menghormati, kalau itu keluar dari Ngabalin, hati-hati juga berbicara," ungkap SBY.

"Begini, saya tidak mengatakan hambatan ini saya dengan Pak Jokowi, tidak. Tapi ada hambatan dalam berkoalisi."

"Silahkan ditafsirkan sendiri, bukan dengan Pak Jokowi, insya Allah hubungan saya dengan Pak Jokowi tetap baik, beliau presiden kita, tetapi jangan mensimplifikasi, mereduksi, kemudian menggeser persoalan, seolah-olah hambatan itu saya dengan Pak Jokowi, tidak ada."

"Tidak ada kata-kata harus minta izin, saya tidak tahu sekolahnya di mana saya tidak tahu." kata SBY. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)