TRIBUNWOW.COM - AS Roma sedang mempertimbangkan tindakan hukum setelah kehilangan pemain sayap asal Bordeaux, Malcom.
Diketahui, pemain berkebangsaan Brasil itu telah sepakat untuk merapat ke AS Roma, pada Senin (23/7/2018).
Namun, sehari setelah menandatangani kontrak kesepakatan bersama Roma, Malcom beralih dan memilih bergabung Barcelona, Selasa (24/7/2018).
Padahal para pendukung Roma sudah siap menjemput Malcom di bandara setelah dijadwalkan akan melakukan tes kesehatan di Ibukota Italia.
Barcelona berhasil merebut Malcom dengan mahar 37,3 juta poundsterling atau Rp 714 miliar.
• Unai Emery Angkat Bicara tentang Keputusan Mesut Ozil Gantung Sepatu dari Timnas Jerman
Kini, pemain berusia 21 tahun itu telah menyetujui kontrak lima tahun di Nou Camp dan menjalani tes medis pada hari ini, Rabu (25/7/2018).
"Kami mempertimbangkan pilihan kami dan melihat apakah kami memiliki kasus hukum," kata direktur olahraga Roma, Monchi, sebagaimana dilansir dari Skysports.
"Memang benar tidak ada yang ditandatangani, tetapi ada banyak pesan dengan para agen dan presiden mereka (Bordeaux) yang setidaknya patut dinilai."
Monchi mengatakan, Roma mengumumkan kesepakatan itu pada hari Senin setelah dia menerima panggilan telepon dari presiden Bordeaux, Stephane Martin.
Dalam pembicaraan via telepon tersebut, Stephane Martin mengatakan jika pihaknya akan membuat pengumuman resmi terkait perpindahan Malcom, dan menjawab rumor seputar transfer.
Monchi mengklaim Bordeaux telah mengingkari kontrak senilai 35.5 juta Poundsterling dengan Roma setelah menerima tawaran yang lebih tinggi dari Barcelona.
• Dapat Nomor Punggung Baru, Mesut Ozil Langsung Pamer pada Rekan Setimnya di Arsenal
"Memang benar, beberapa hari yang lalu, saya sadar bahwa banyak klub yang tertarik pada Malcom, satu di antaranya adalah Barcelona. Karena itulah kami membuat kesepakatan secepat mungkin."
"Jadi saya sangat terkejut ketika salah satu perwakilan pemain menelepon saya untuk memberi tahu saya bahwa Bordeaux telah menarik izin bagi pemain untuk melakukan perjalanan ke Roma. Saya menelepon Martin dan dia memberi tahu saya bahwa ada tawaran datang dari Barcelona yang lebih baik daripada kami dan bahwa jika kami tidak menaikkan tawaran kami, kami tidak bisa memiliki pemain (Malcom)."
• 5 Fakta Polemik Kali Item, Ditutup Waring hingga Habiskan Dana Rp 580 Juta
"Saya mengatakan kepadanya bahwa kami memiliki kesepakatan, kami telah membuat kesepakatan, tetapi dia mengatakan tidak ada yang ditandatangani dan meskipun telah mengirim beberapa dokumen untuk ditandatangani, tetap tidak ada yang bisa dilakukan."
"Saya memberitahu presiden kami (James Pallotta), memberi tahu dia tentang perubahan itu, dan dia memberi saya lampu hijau untuk membuat tawaran baru yang lebih baik daripada Barcelona. Meski itu bertentangan dengan prinsip saya, namun James Pallotta bersikeras memaksa."
"Saya memberi tahu presiden Bordeaux dan agen-agennya bahwa Roma siap untuk mengalahkan tawaran Barcelona. Presiden mereka mengatakan kepada saya bahwa kami perlu mengirimkan tawarannya secara resmi. Pada pukul 11 malam kami menyerahkan dokumen resmi tersebut."
• 2 Hari sebelum Ditemukan Overdosis, Demi Lovato Sempat Nangis dan Lupa Lirik saat Konser
Monchi kemudian mengatakan bahwa Malcom telah diperkirakan melakukan perjalanan ke Roma pada Selasa malam.
Tetapi pihak Barcelona juga melakukan upaya untuk memenangkan kesepakatan atas Malcom.
"Saya mengatakan kepada mereka 'cukup', karena kami tidak ingin membuat lelang. Kami tidak bisa terus seperti itu. Jadi begitulah semuanya berakhir."
"Jika seseorang ingin datang ke Roma itu luar biasa, tetapi akhirnya jika mereka tidak ingin datang ke Roma maka kami tidak menginginkan mereka," pungkas Monchi. (*)