TRIBUNWOW.COM - Direktur LP3ES, Rustam Ibrahim turut menanggapi pertemuan antara Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @RustamIbrahim yang diunggah pada Selasa (24/7/2018).
Rustam Ibrahim menanyakan mengapa Zulkifli Hasan tidak mengajak Amien Rais untuk sama-sama bertemu dengan Jokowi.
@RustamIbrahim: Mengapa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak mengajak Ketua Majelis Kehormatan Amien Rais untuk sama2 bertemu Jokowi.
Bukankah katanya Amien Rais juga ingin ketemu @jokowi ???
• Jokowi Bertemu 6 Ketum Parpol, Indra J Piliang: Koalisi yang Solid Bakal Hadang Oposisi Tak Berkamus
Diberitakan Kompas.com, Zulkifli Hasan yang ditemui awak media tidak mengungkapkan isi dari pertemuannya dengan Jokowi.
Meski demikian, ia tidak menyanggah ketika ditanya apakah dalam pertemuan tersebut Jokowi mengajak PAN untuk bergabung dengan koalisinya di Pilpres 2019 mendatang.
"Ya nantilah siang baru saya jawab. PAN kan Insya Allah semua membutuhkan. Bukan tadi (ajakan bergabung koalisi). Kalau ngajak kan semua sudah dari dulu," kata Zulkifli.
Pertemuan antara Zulkifli dan Jokowi terjadi setelah pertemuan enam ketua umum Parpol di Istana Bogor, Senin (23/7/2018) malam.
Yakni dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum PPP Romahurmuziy, dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.
Dari hasil pertemuan jamuan makan malam di Istana Bogor itu disepakati nama cawapres yang akan diusung oleh partai koalisi Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Koalisi sudah bulat, (nama cawapres) sudah di tangan Presiden. Mengerucut ke satu nama," ujar Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, seusai pertemuan di Istana Presiden Bogor.
• TGB Mundur dari Demokrat, Cipta Panca: Semoga Tercapai Apa yang Diinginkan
Oesman yakin jika dalam waktu satu atau 2 minggu ke depan Jokowi akan mengumumkan nama tersebut.
"Mungkin (diumumkan) dalam satu-dua minggu ini, supaya enggak simpang siur," imbuhnya.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hatarto menambahkan, partai politik koalisi pendukung Jokowi menyerahkan ke Jokowi sendiri mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan cawapresnya.