TRIBUNWOW.COM - Partai Gerindra melontarkan sindiran terhadap pembangunan infrastruktur olah raga, seperti dalam ajang Asian Games hingga kondisi para atlet.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @Gerindra yang diunggah pada Selasa (17/7/2018).
Partai Gerindra awalnya menyoroti atlet berprestasi Indonesia Lalu Muhammad Zohri yang saat ini menjadi perhatian dan mendapat beragam apresiasi dari sejumlah tokoh.
Gerindra kemudian membandingkan dengan kondisi para atlet lainnya, termasuk masa tua mereka.
Terkait Asian Games, menurut Gerindra, pemerintah seharusnya menyadari apabila para atlet membutuhkan perhatian lebih.
Seperti peralatan hingga kebutuhan gizi untuk stamina mereka.
• Lalu Muhammad Zohri, dari Rumah Gubuk Menjadi Juara Dunia Lomba Lari
Gerindra menyebut, pembangunan infrastruktur berbanding terbalik dengan kondisi para atlet.
"1. Spontan banyak pejabat peduli akan cabang atletik.
Refleks kepedulian itu muncul karena seorang Lalu Muhammad Zohri menorehkan sejarah dengan menjuarai lari 100 meter dalam kejuaraan dunia atletik U-20 di Finlandia.
2. Pejabat, Gubernur daerah asalnya, hingga pembesar di negeri ini pun berlomba-lomba tampil ke media untuk pamer kepeduliannya pada pemuda asal NTB tersebut.
Kepedulian yang memang patut disyukuri, tapi juga wajib dikritisi.
3. Rasanya, orang yang berkecimpung di dunia olahraga tahu bahwa berbicara dunia atletik nasional, kita wajib berbicara pula tentang pengusaha bernama Muhammad Bob Hasan.
4. Dia merupakan Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) yang sudah membina atletik selama empat dasawarsa.
5. Zohri kini berada di puncak. Dipuja, diundang pejabat, dan diganjar banyak hadiah.
Tapi bagaimana kelak jika dia kalah atau menua?
Apakah dia akan mendapat perhatian yang sama dari Pemerintah?
6. Kita perlu memikirkan nasib Zohri jika melihat kejadian yang sudah-sudah pada nasib atlet Indonesia pada umumnya.
Diacuhkan saat masih belia, dipuja saat juara, dan ditelantarkan saat sudah tua.
• Unggah Data Kemiskinan, Fahri Hamzah: Apakah Benar Sudah Semakin Menurun?
7. Jangan tanya soal berapa emas Asian Games, kita lihat dulu masalah pembinaan atletnya. Prestasi ototamis ada kalau pembinaan dan sistemnya jelas.
8. Pemerintah seharusnya menyadari bahwa atlet-atlet kita juga butuh perhatian lebih.
Mereka kurang peralatan, mereka kurang dana untuk penunjang, merka bahkan mungkin kurang gizi untuk meningkatkan stamina.
Hingga untuk membeli sepatu untuk berlari saja sulit.
9. Satu-satunya yang membuat mereka menang dengan perhatian yang kurang adalah sebuah tekad, tekad mengharumkan nama bangsanya.
Mungkin Zohri beruntung, disamping tekadnya yang besar masih ada orang yang memberi perhatian seperti Bob Hasan.
10. Sangat ironis, berapa biaya yang dikeluarkan untuk membagun bandara, jalan tol, dll. Namun saat atlet dari negara lain datang ke Indonesia melihat itu semua, “Jalananya bagus, tapi atletnya kurang gizi?”. #ParadoksIndonesia," tulis Gerindra.
Sebelumnya, kondisi para atlet yang memprihatinkan juga diungkapkan oleh artis Deddy Corbuzier yang sempat bertemu dengan mereka.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Senin (16/7/2018).
Menurut Deddy, para atlet Indonesia kurang diperhatikan, baik dari segi peralatan penunjang, modal, dan lainnya.
Dalam caption unggahannya, Deddy juga melontarkan paradoks serupa yang diucapkan oleh Gerindra.
@mastercorbuzier: MIRIS!!! MIRIS....Mereka adalah Atlit2 ASIAN GAMES Indonesia.. Mostly Layar.
I Spent my time to see them.. Talk.. Motivating.. I'm Happy AND SAD on the same time..
Mereka KURANG peralatan di banding negara lain.. Kurang modal untuk Penunjang Stamina.. Kurang semuanya.. Sama seperti pelari Kita Zohri yang sepatu saja dulu tidak ada.
Gitu kok Ngarep menang. Satu satunya yang membuat mrk bisa menang... Ya mereka sendiri... Coz no one cares
Berapa biaya tuk memperbaiki lapangan dan jalan di Jakarta dll untuk persiapan Asian Games..
Lucu.. Ketika negara lain berkunjung...Wah kota nya bagus... Atlet nya kurang gizi?
Dude.. Wake up my County. Please! Ur dreaming. #asiangames2018 #asiangames
Diberitakan Kompas.com, pemerintah membangun sejumlah infrastruktur untuk menunjang Asian Games.
Seperti sarana dan prasarana yang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta dalam menyambut Asian Games 2018 berupa Light Rail Transit (LRT), dan velodrome yang merupakan tempat pertandingan untuk cabang sepeda.
Ada juga equestrian untuk arena berkuda, lapangan bisbol, stadion BMX, penataan trotoar Sudirman - Thamrin, hingga penataan sekitar wisma atlet.
Dalam acara tersebut, ada 22 perusahaan yang menjadi sponsor utama.
Wapres Jusuf Kalla menyebut dengan adanya tambahan dana dari sponsor, anggaran Asian Games menjadi Rp 6 triliun dari yang sebelumnya hanya sekitar Rp 5,2 triliun.
Sementara itu, untuk para Atlet, pemerintah telah menyiapkan sejumlah bonus bagi mereka yang berprestasi.
Dikutip laman Setkab pada Rabu (14/3/2018), para atlet yang berprestasi akan mendapatkan bonus pengangkatan CPNS hingga rumah.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan jika ada total anggaran untuk bonus sekitar Rp 60 miliar dengan asumsi tertentu.
Yakni, jika nantinya bonus tersebut melampaui kebutuhan nominal yang dianggarkan, maka akan disiapkan anggaran baru dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Bonus saat ini sedang kami hitung dan kami telah mendapat jaminan dari Kemenkeu bahwa jika target emas terlampaui maka berapapun dana akan disiapkan dari Kemenkeu,” kata Imam Nahrawi.
Tak hanya para atlet, pemerintah juga telah menyiapkan bonus yang akan diberikan kepada pelatih, manajer, asisten pelatih, CdM dan pimpinan cabang olahraga hingga pendukung lainnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Ditanya soal Kemungkinan Merapat ke Jokowi, Fahri Hamzah: Tidak Akan