Pilpres 2019

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Subianto Kurang Lincah untuk Hadapi Jokowi

Penulis: Vintoko
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahri Hamzah

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kurang lincah dalam menghadapi Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya dalam tayangan Kompas TV yang diunggah di akun YouTube pada Selasa (17/7/2018).

Fahri Hamzah mengatakan, Prabowo Subianto bisa kalah dalam menghadapi Jokowi jika masih mempertahankan gaya politik seperti saat ini.

Divestasi 51 Persen Saham Freeport, Marwan Batubara: Jangan Mengklaim Berhasil, Ini Belum Apa-apa

"Kelihatan Pak Prabowo belum lincah ngadepin Jokowi. Harus kelikelihatan lebih lincah, ini kurang lincah," kata Fahri Hamzah.

"Kalau Pak Prabowo ngadepin Jokowi-nya kayak begini, dia enggak bakal menang," imbuh dia.

Untuk itu, dirinya menyarankan agar oposisi bergerak lebih lincah lagi dalam menghadapi Jokowi.

Fahri Hamzah Tak Ikut Nyaleg, Dedi Mulyadi: Sikap Ksatria, Selamat Menjadi Rakyat Teladan

Menurut Fahri, Jokowi sebagai petahana memiliki manuver politik yang sangat luar biasa.

Hal ini dikatakannya merujuk angka kemiskinan yang baru saja dirilis beberapa hari yang lalu.

"Harus sering keluar, sering tampil membuat pernyataan. Petahana di Indonesia ini dahsyat, termasuk mengeluarkan angka kemiskinan. Itu trik yang luar biasa," pungkas Fahri.

Soal Perombakan Pejabat DKI Jakarta, Tsamara: Aturan Ditabrak, Pejabat Berprestasi Diberhentikan

Simak video selengkapnya dibawah ini:

Sebelumnya seperti dikutip dari Kompas.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami titik terendah dalam hal persentase kemiskinan sejak tahun 1999, yakni sebesar 9,82 persen pada Maret 2018.

Dengan persentase kemiskinan 9,82 persen, jumlah penduduk miskin atau yang pengeluaran per kapita tiap bulan di bawah garis kemiskinan mencapai 25,95 juta orang.

"Maret 2018 untuk pertama kalinya persentase penduduk miskin berada di dalam 1 digit. Kalau dilihat sebelumnya, biasanya 2 digit, jadi ini memang pertama kali dan terendah," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers di kantornya, Senin (16/7/2018). (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)