TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli memberikan tanggapan soal besaran biaya operasional yang diterima Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan - Sandiaga Uno setiap bulan.
Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter, @GunRomli pada Jumat (6/7/2018).
Mulanya, Guntur Romli mengomentari berita soal besaran biaya operasional yang diterima Anies-Sandi tiap bulannya.
Setelah itu, seorang netizen dengan akun @NegeriKoplak, membalas pernyataan Guntur Romli dengan menyertakan pemberitaan terkait Sandiaga Uno yang telah menzakatkan pendapatannya setelah enam bulan menjabat.
"Nih baca..jangan bikin onar aja lo gun," tulis akun @NegeriKoplak
• Kemungkinan AHY Diusung Jadi Cawapres, Rustam Ibrahim: Paling Baik Jadi Menteri
Atas pernyataan itu, Guntur Romli menegaskan agar tidak mudah dibohongi oleh pencitraan.
Menurutnya, kerja Sandi hanya pelesiran ke luar negeri.
"Jgn mau dibohongi pencitraan, kalau gaji wakil gubernur kecil Rp 6,72 jt/bulan: gaji pokok Rp 2,4 juta, tunjangan Rp 4,32 juta, yg miliaran biaya operasionalnya Terus kerjanya pelesiran ke luar negeri, habis studi banding ke AS pulang2nya ngomong "Becak Way," tulis Sandiaga.
Seperti diberitakan Kompas.com, Sandiaga Uno meminta untuk membuat becak way atau jalur khusus becak.
Ide itu disampaikan para pengemudi becak yang tergabung dalam Serikat Becak Jakarta atau Sebaja, Selasa (3/7/2018) lalu.
"Mereka kemarin minta dibikinin becak way. Masa hanya bus way saja, masa haltenya cuma bus enggak ada halte kecil-kecil? Dan itu lucu-lucu yang mereka masukin, yang membuat kami optimis," kata Sandiaga di Kemayoran, Rabu (4/6/2018).
Menurut Sandiaga, pihaknya tengah mencari celah hukum untuk mengizinkan becak beroperasi.
• Demokrat dan Gerindra Bahas Kemungkinan Duet Prabowo-AHY di Pilpres 2019
Ia mengatakan, pihaknya kemungkinan tak akan mengajukan revisi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum yang melarang becak di Jakarta tetapi akan membuat peraturan baru.
"Saya enggak tahu apa nanti teman-teman di bidang regulasi harus memutar otak mencari bagaimana, apakah ini angkutan lingkungan yang operasinya hanya terbatas di lingkungan tertentu saja," ujar dia.
Sandiaga menyebutkan, pihaknya hanya menginginkan becak di Jakarta sebanyak 2.907 unit. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)