TRIBUNWOW.COM - Anggota DPD RI, Fahira Idris menuliskan cuitan soal kecelakaan beruntun dua kapal yang tenggelam di perairan Indonesia, yakni KM Sinar Bangun dan KM Lestari Maju.

Hal itu ia tuliskan di Twitter pribadinya, @fahiraidris, yang diunggah pada Kamis (5/7/2018).

Fahira Idris mengatakan jika tidak ada langkah konkret dari pemerintahan Indonesia, maka dikhawatirkan akan membuat masyarakat takut menggunakan transportasi air.

Ketua Komite III DPD RI itu mendesak pemerintah agar mengevaluasi total sistem dan regulasi keamanan dan keselamatan penumpang.

• Sindir Kunjungan Kerja yang Dilakukan Sandiaga Uno, Guntur Romli: Sejak Awal Memang Mau Pelesiran

Di sisi lain, dirinya juga menyayangkan langkah pemerintah yang menghentikan proses pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba.

Berikut cuitan lengkap Fahira Idris mengenai kecelakaan kapal yang terjadi belakangan ini di perairan Indonesia:

"1. Bismillaahirrohmaanirrohiimm..

2. Assalamualaikum.wr.wb..

3. Kecelakaan beruntun berupa tenggelamnya 2 kapal di perairan Indonesia yaitu Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba dan Kapal Feri Lestari Maju yang melayani penyeberangan ke Pelabuhan Bira, Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (..

• KM Lestari Maju Tenggelam, Ahli Transportasi Sebut Kondisi Kapal di Indonesia Memprihatinkan

4. ..) dalam sebulan terakhir menjadi peringatan keras bagi semua pemangku kepentingan terutama institusi yg terkait dg moda transportasi air dan angkutan penyeberangan di Pusat maupun di daerah untuk mengevaluasi total sistem dan regulasi keamanan dan keselamatan penumpang.

5. Jika tidak ada langkah konkret dari Pemerintah, dikhawatirkan masyarakat dihinggapi rasa takut menggunakan transportasi air.

Cc @kemenhub151 @DPDRI @DPR_RI @jokowi @Pak_JK

6. Pemerintah harus evaluasi total sistem dan regulasi keamanan dan keselamatan penumpang, karena pasti ada yang salah dengan penyelenggaraan transportasi air dan angkutan penyeberangan kita. Jangan sampai rakyat takut naik kapal, karena ini akan merugikan kita semua.

7. Tragedi yg terjadi di Danau Toba & musibah yg menimpa Kapal Feri Lestari Maju, tidak hanya meninggalkan luka & trauma mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga o/ masyarakat di berbagai wilayah Indonesia yg mengandalkan moda transportasi air dalam beraktivitas sehari-hari.

• Fahri Hamzah Sindir Pencarian Korban KM Sinar Bangun, Fadli Zon: Masa Pemerintah Enggak Bisa Urus

8. Saya termasuk yang menyayangkan proses pencarian jenazah di Danau Toba dihentikan. Karena satu-satunya harapan keluarga adalah sedapat mungkin menguburkan jenazah kerabatnya yang menjadi korban. Saya harap, Pemerintah menangkap efek psikologis ini.

9. Pemerintah harus lakukan tindakan yang benar-benar konkret agar kecelakaan seperti ini tidak terulang kembali. Kembalikan kepercayaan publik bahwa moda transportasi air dan angkutan penyeberangan kita, aman dan nyaman.

10. instruksi Presiden @jokowi bahwa peristiwa seperti yang terjadi di Danau Toba tidak terulang lagi, ternyata belum sepenuhnya dilaksanakan para pemangku kepentingan di bidang transportasi.

11. Jargon Pemerintahan @jokowi yang ingin menjadikan Indonesia poros maritim dunia, harusnya menunjukkan kemajuan signifikan terhadap penyelenggaraan transportasi air dan angkutan penyebarangan, bukan malah sebaliknya.

• Fadli Zon Desak Pemerintah Benahi Insfrastruktur Laut: Memalukan kalau Transportasi Air Tidak Aman

12. Sebagus apa pun infrastruktur yang disiapkan, tidak akan bermakna jika sistem dan regulasi keamanan dan keselamatan penumpangnya tidak mantap.

13. Keinginan mjadikan Indonesia poros maritim di dunia tdk akan twujud, jk bangsa ini tdk punya komitmen & tindakan konkret u/ mjadikan moda transportasi air & angkutan penyeberangan mjadi moda transportasi ‘kelas satu’ baik dari sisi infrastruktur, regulasi & standar keamanan.

14. Demikian tweet sy ttg "Jangan Sampai Rakyat Takut Naik Kapal"

Cc @M4ngU5il @emthorif @DPDRI

15. Sekian dan Terima kasih.. wassalam"

(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)