TRIBUNWOW.COM - Aktivis Ratna Sarumpaet menuliskan jika Hak Asasi Manusia (HAM) untuk semua orang yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @RatnaSpaet yang ia tuliskan pada Selasa (3/7/2018).
Mulanya, Mantan Stafsus ESDM, Said Didu menuliskan cuitan yang mendukung langkah Ratna Sarumpaet untuk berjuang atas nama kemanusian.
Said Didu menegaskan jika tidak bisa melakukan seperti yang dilakukan Ratna Sarumpaet, maka menurut Said Didu seseorang itu tidak boleh memaki Ratna.
• Pamer Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap yang Baru Diresmikan, Jokowi Bikin Vlog Pakai Ponselnya
"Kalau tidak mampu ikut perjuangkan nasib keluarga korban Danau toba spt yg dilakukan oleh Ibu @RatnaSpaet minima Anda tdk menyalahkan apalagi memaki ybs krn menurut saya perjuangan Bu Ratna adalah perjuangan kemanusiaan," tulis Said Didu.
Lantas seorang netizen dengan akun @Warsitoto memberikan tanggapan bahwa HAM untuk manusia yang masih hidup.
"Bu Ratna Sarumpaet yang terhormat
KEMANUSIAAN ITU UNTUK ORANG HIDUP, BUKAN UNTUK ORANG YANG SUDAH MATI.”
Dan
Sesungguhnya mati itu adalah pasti
Janganlah karena kepentinganmu mengakibatkan luka yang dalam bagi keluarga korban!
Kemanusiaan mana yang Kamu perjuangkan?" tulis netizen dengan akun @Warsitoto.
Mendapat cuitan seperti itu, Ratna Sarumpaet lantas menyebut jika HAM untuk semua manusia, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
• Profil Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Terpilih Dua Kali hingga Jadi Saksi Kasus Korupsi Dermaga Sabang
"HAM itu Hak Azasi Manusia. @warsitoto Tidak ada Catatan HAM hnya u yg Bernafas. Kalau tidak Tahu “BACA”. Banyak BELAJAR. Jangan sok Tau," tulis Ratna Sarumpaet.
Diketahui sebelumnya, terjadi cekcok antara Ratna Sarumpaet dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
Dilansir TribunWow.com, dari TribunMedan.com, di Posko Tim Pencarian KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Senin (2/7/2018), Luhut menggelar rapat dengan instansi terkait, di antaranya Dinas Perhubungan, Basarnas, TNI dan Kepolisian dan membahas perkembangan evakuasi KM Sinar Bangun hingga perbaikan sistem transportasi di Danau Toba.
Usai mendengar penjelasan dari Tim Gabungan, Luhut pun maju ke hadapan forum untuk memberikan pernyataan.
Saat itulah, Ratna menyela dan kemudian terjadi adu mulut dengan Luhut.
"Saya sedang berbicara. Nanti Anda (Ratna Sarumpaet) berbicara," ucap Luhut.
"Bapak kok marah-marah, gitu!" timpal Ratna.
"Saya tidak marah. Suara saya memang besar," jawab Luhut.
• Tokoh NU Nadirsyah Hosen Minta PKS Berpolitik dengan Simpatik dan Santun
Cekcok keduanya berlanjut hingga Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan menghampiri Ratna.
Walau sudah dihampiri Kapolres, Ratna tak kunjung berhenti berbicara hingga suasana semakin memanas.
"Saya berbicara mewakili keluarga," tutur Ratna, sampai berita ini ditulis belum diketahui keluarga korban siapa yang ia dampingi.
Luhut pun tak mengizinkan Ratna berbicara dalam forum tersebut.
"Saya mau berbicara langsung dengan mereka (Keluarga penumpang KM Sinar Bangun). Tak perlu diwakili," ucap Luhut.
"Oh Menko begitu ya?" sahut Ratna lagi.
"Aku mendampingi keluarga korban. Anda tidak boleh malarang," kata Ratna, sampai berita ini ditulis belum diketahui keluarga korban siapa yang ia dampingi.
Luhut menjawab, "Saya memang akan bicara langsung dengan mereka. Tidak ada perlu dengan Anda. Kami sedang rapat ini. Saya tidak ada urusan dengan Ratna Sarumpaet." (TribunWow.com/Woro Seto)