TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera memberikan komentarnya terkait lembaga survei dalam memberikan pemaparan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 yang baru saja selesai pada Rabu (27/6/2018).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter @MardaniAliSera yang diunggah pada Sabtu (30/6/2018).
Mardani mengatakan jika lembaga survei itu telah melakukan kesalahan fatal dengan hasil yang jauh dari kenyataan.
• Jokowi Ajak Mahathir Mohammad Menanam Pohon di Istana Kepresidenan Bogor sebagai Tanda Kehadirannya
Menurutnya, hasil dari lembaga survei itu terkesan melenceng jauh dari margin error, dan itu membuat banyak pihak kaget.
Politisi PKS itu menegaskan jika diperlukan lembaga survei yang tak partisipan, berintegritas dan jujur.
"Sudah saya sampaikan pagi tadi tentang kesalahan fatal lembaga2 survei yang jauh dari kenyataan.
Kita perlu lembaga survei yg tak partisan, berintegritas & jujur, karena kita semua terkaget2 dgn melenceng jauh "hasil survei" dgn hasil pilkada trhadp margin error," tulis Mardani.
Sebelumnya, Mardani juga menyebutkan jika ada lembaga survei 'plat merah' yang menempatkan nama dan partai tertentu pada hasil survei.
Hal itu ia katakan setelah mencermati survei beberapa tahun mengenai pemilihan umum (Pemilu) dan Pilkada.
Mardani pun mengajak untuk jangan terkecoh dengan hasil lembaga survei tersebut.
"Jadi, mencermati survei-survei beberapa tahun ini, di pemilu & pilkada, maka kita jangan terkecoh dengan hasil lembaga survei "plat merah", mereka menempatkan nama tertentu paling tinggi, partai tertentu tinggi, hestek #2019GantiPresiden tidak disukai. MAKA: kita baca kebalikannya.," tulis Mardani Ali Sera.
Lebih lanjut, dia mengatakan jika survei 'plat merah' akan membuat rilis seperti pemerintahan sukses, ekonomi membaik, masyarakat suka meskipun hutang membengkak, rakyat menyukai meski ingkar janji, dan pengangguran tinggi tak masalah.
"Survei-survei 'plat merah' akan membuat rilis2: pemerintahan sukses, ekonomi membaik, masyarakat suka meski hutang membengkak, rakyat suka meski ingkar janji, pengangguran tinggi tak masalah. Gerakan #2019GantiPresiden menurun. MAKA: kita baca kebalikannya," tambah Mardani.
Mardani menambahkan, hasil survei 'plat merah' gagal dalam mengukur angka-angka partai di pemilu yang berselisih jauh pada pilkada 2015 dan 2017.
Pada pilkada 2018, Mardani juga menganggap bahwa lembaga tersebut gagal sehingga hasilnya tidak valid dan justru menjatuhkan calon tertentu.