Pilkada Serentak 2018

Gerindra Kalah di Quick Count Jabar, Jatim, dan Jateng, Suryo Prabowo Langsung Buat Voting Indikasi

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suryo Prabowo dan Ilustrasi Pilkada

TRIBUNWOW.COM - Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo langsung membuat voting di media sosial Twitter usai kekalahan secara penghitungan cepat (quick count) pasangan calon yang diusung oleh Gerindra.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @marieteman yang diunggah pada Rabu (27/6/2018).

Diketahui, Pilkada Serentak 2018 telah dilangsungkan hingga Rabu siang tadi.

Hasil penghitungan cepat pun telah banyak di rilis oleh sejumlah lembaga survei.

Hasil Final 100 Persen Suara Quick Count 5 Lembaga Survei Pilkada Jawa Barat: Ridwan Kamil Menang

Dari hasil tersebut, pasangan calon dari Gerindra yang berkontestasi di Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Tengah (Jateng) mengalami kekalahan.

Menanggapi hal itu, Suryo Prabowo kemudian membuat voting indikasi ke Pilpres yang diberi waktu hingga esok, Kamis (28/6/2018) petang.

Ada dua pilihan yang disediakan oleh Suryo Prabowo.

Yakni Jokowi bakal 2 periode dan 2019 ganti presiden.

Dari 6,234 voters sementara, 91 persen para voters memilih 2019 ganti presiden.

Sedangkan 9 persen memilih Jokowi 2 periode.

Undang-undang yang Menghalangi Langkah Ahok jika Diajukan jadi Capres, Cawapres, dan Menteri

@marierteman: di Jabar, Jateng dan Jatim pasangan calon gubernur yang diusung oleh Gerindra semuanya kalah

apakah ini indikasi bahwa 

Unggahan Twitter Suryo Prabowo ()

Voting ini pun menjadi ramai diperbincangkan.

Hingga berita diturunkan, cuitan itu telah ratusan kali di cuitkan ulang hingga mendapat ratusan komentar dari netizen.

Sebagian dari mereka justru membicarakan calon-calon yang unggul dalam Pilkada di Jawa dan mengandaikannya menjadi presiden mendatang.

Dinyatakan Unggul di Quick Count, Berikut Profil Khofifah Indar Parawansa

Sementara itu, diketahui dalam Pilkada Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak (Nomor Urut 1) berhadapan dengan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno (Nomor Urut 2).

Khofifah-Emil diusung oleh Demokrat, Golkar, PPP, Nasdem, Hanura, dan PAN.

Sedangkan Gus Ipul-Puti didukung oleh PKB, PDIP, PKS, dan Gerindra.

Berdasarkan sejumlah lembaga survei, Khofifah unggul atas Gus Ipul.

Di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo-Taj Yasin (Nomor Urut 1) melawan Sudirman Said-Ida Fauziyah (Nomor Urut 2).

Ganjar didukung oleh PDIP, Golkar, Demokrat, PPP, dan Nasdem.

Jadwal Live Piala Dunia 2018, Serbia Vs Brasil Pukul 01.00 WIB di Trans Tv: Beban Berat Neymar

Sedangkan Sudirman-Ida didukung oleh PKB, Gerindra, PKS, dan PAN.

Dari hasil survei sejumlah lembaga survei, seperti SMRC, Poltracking, LSI, Indo Barometer, Ganjar dinyatakan menang dengan suara lebih dari 50 persen.

Di Pilkada Jawa Barat, ada empat pasangan calon yang bertarung.

Di antaranya nomor urut 1, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) yang didukung oleh PPP, PKB, Nasdem, Hanura.

Kemudian nomor urut 2, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan (HASANAH) yang didukung oleh PDIP.

Sudrajat-Ahmad Syaikhu (ASYIK) nomor urut 3, yang didukung oleh Gerindra dan PKS.

Hasil Quick Count SMRC Pilkada Bali: Data Masuk 96,33 Persen, Koster-Oka Unggul 58,26 Persen

Serta nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) yang didukung oleh Golkar, Demokrat, PAN.

Dari hasil survei, seperti dari Litbang Kompas, Ridwan Kamil unggul dengan suara 32,54 persen.

Sedangkan paslon yang diusung Gerindra berada di urutan dua dengan perolehan 29,53 persen.

Meski demikian, hasil yang saat ini beredar bukanlah hasil resmi.

Lantaran hasil resmi baru akan dirilis oleh KPU setelah mereka melakukan rekapitulasi hingga 9 Juli mendatang. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)