TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR fraksi PDIP, Budiman Sudjatmiko menanggapi pernyataan politisi PSI, Tsamara Amany soal oposisi kresibel.
Awalnya, Tsamara Amany mengomentari sebuah media massa perihal pidato Prabowo.
Dikutip Tribunwow.com dari akun Twitter @TsamaraDKI dirinya mengatakan,"Kita butuh oposisi yang kuat di Indonesia dan juga kredibel. Bukan oposisi yang terkesan ingin adu domba seperti ini."
Rupanya cuitan Tsamara mendapat banyak perhatian dari kalangan netizen.
Tak sedikit pula netizen yang membully pernyataan Tsamara tersebut.
Hingga seorang netizen dengan akun @elisa_jkt mengatakan:
"Jika ada politisi muda, itu sinyal baik. Baiknya tweeps jangan bully.
Tapi 'challenge' terus supaya semakin tajam.
Tapi politisi sebaiknya jangan pandang remeh kritik terhadap rejim, jangan dikit-dikit minta solusi dalam kritik.
Yang berkewajiban & punya sumber daya untuk ubah kritik jadi kebijakan adalah pemerintah.
Memang susah jadi politisi yg juga pendukung pemerintah. Pdhal mah woles aja, kalau jelek ya bilang jelek, kalau bagus ya bilang bagus." tulisnya.
• Prabowo Galang Donasi Ongkos Politik Gerindra, Dede Budhyarto Beberkan Fakta-fakta Sebaliknya
Menanggapi hal tersebut, Tsamara menjelaskan jika terdapat hal yang berbeda antara hak rakyat mengritik dengan tugas oposisi.
Menurutnya, rakyat berhak mengritik karena meminta pemerintah mencarikan solusi, sedangkan opsisi dirasa harus memberikan kebijakan lain jika dirasa pemerintah tak sesuai.
"Thanks mba Elisa. Saya suka dichallenge. Tp mba juga harus bedakan mana hak rakyat mengkritik dan mana tugas oposisi.
Rakyat bayar pajak, mereka minta pemerintah carikan solusi. Oposisi hadir di parlemen harus mampu kasih kebijakan lain jika dirasa kebijakan pemerintah tak cocok."
• Prabowo Subianto Umumkan Gerakan Donasi untuk Biayai Ongkos Politik Gerindra