TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan wajar Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan kritikan kepada pemerintah.
Prabowo menurut Zulkilfi merupakan mantan Calon presiden yang kembali akan maju dalam pemilihan presiden 2019.
Ia mengatakan kritikan tersebut harus didengar.
"Saya kira perlu didengerin ya. Perlu ditindaklanjuti, perlu dievaluasi, " kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (22/6/2018).
• Prediksi Skor Akhir Pertandingan Serbia Vs Swiss di Piala Dunia 2018 Rusia
Menurut Zulkilfi, kritikan dari Ketua Umum partai Politik sangatlah penting. Kritikan dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya.
"itu kan masukan dari ketua partai itu penting. Apalagi sekaliber pak Prabowo ya," kata Zulkifli.
Meskipun demikian Zulkifli tidak setuju bila ada yang menyebut Presiden Indonesia itu kacung. Zulkifli mengaku sering berkomunikasi dengan Presiden Jokowi.
Menurutnya tidak mudah bagi presiden dalam mengambil keputusan karena harus dikonsultasikan dengan banyak pihak.
"Pak presiden kan bukan Ketum partai, partainya semua banyak (koalisi). Semua masing-masing ingin didenger kan. Tentu itu saya kira tidak mudah. Untuk meramu itu aja satu masalah sendiri," pungkasnya.
• Beberkan Sederet Masalah Bangsa, Amien Rais: Mulai Pasang Kuda-kuda, Kita Ucapkan Selamat Tinggal
Sebelumnya dalam video yang diunggah di akun facebooknya, Prabowo kembali mengkritik pemerintah soal kondisi ekonomi dan politik sekarang ini.
"Konsidi ekonomi kekayaan bangsa terus mengalir ke luar negeri, hanya 1 persen menguasai kekyaan bangsa kita, hal ini mengkibatkan sistem ekonomi, politik kita tidak berfungsi dengan baik. Sistem ekonomi sekarang yang kaya tambah kaya dan miskin tambah miskin," katanya.
Selain itu menurut Prabowo sistem politik sekarang ini berjalan tidak sehat karena banyak yang mencari dana politik dengan cara yang dapat menghancurkan perekonomian bangsa, salah satunya melalui BUMN.
"Budaya politik ekarang ini adalah mencari dana yang justru dapat menghancurkan perokoniam bangsa. Cara cara menggunakan BUMN-BUMN, cara cara menggunakan penggelumbungan proyek, proyek yang nilainya 200 M menjadi 400 M, ini yang menyebabkan ekonomi kita tidak kuat dan tidak sehat," katanya.
• PSI: Wajar Kalau PSI Harus Patungan Rakyat, Tapi Kalau Partai Besar dengan Modal Kuat Ikut Patungan?
Prabowo menyebut bangsa Indonesia sudah kehilangan wibawanya. Salah satunya adalah ada yang berani menyebut Presiden Indonesia adalah kacung. Padahal sebagai bapak bangsa Indonesia, presiden tidak boleh dihina seperti itu.
"Ada yang berani mengatakn presiden Indonesia itu kacung, kita tidak lihat pribadi orang, kita lihat kedudukannya presiden RI adalah pemimpin seluruh bangsa. Bapaknya bangsa kita, tidak boleh ada yang seperti ini. Ini bukti bawah wibawa republik kita sudah tidak dihormati lagi," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua Umum PAN: Kritikan Prabowo Perlu Didengar