TRIBUNWOW.COM - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menanggapi pidato yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Diinformasikan TribunWow.com, hal itu tampak dari laman Twitter @TeddyGusnaidi yang diunggah pada Rabu (20/6/2018).
Dalam video yang diunggah secara live di Facebook pada Selasa (19/6/2018) itu Prabowo menyoroti berbagai hal, termasuk sistem negara Indonesia yang dianggap sudah menyimpang dari dasar negara.
• Dengar Jawaban Budiman Sudjatmiko, Fahri Hamzah: Remuk Sudah Rumah Akal Bangsa Ini
Prabowo menyebut jika saat ini Indonesia berada di alur dan jalur yang salah.
Prabowo mengatakan jika lima sila dalam Pancasila tidak dijalankan semuanya.
Menanggapi pidato tersebut, Teddy Gusnaidi mengungkapkan jika apa yang disampaikan oleh Prabowo bukanlah kritik untuk Jokowi.
Akan tetapi kritikan untuk SBY.
• Tanggapi Omongan Jokowi, Fahri Hamzah: Terlalu Banyak yang Dilanggar oleh Dirinya Sendiri
Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi membeberkan sejumlah alasan ia mengatakan demikian.
Berikut pernyataan lengkap Teddy Gusnaidi mengenai hal tersebut.
"1. Kritik @prabowo ini bukan untuk pemerintah sekarang, tapi untuk pemerintahan @SBYudhoyono.
Pemerintah sekarang sedang memperbaiki kerusakan dari pemerintahan sebelumnya.
Tentu yang saya katakan ini bukan asal-asalan, tapi berdasarkan bukti-bukti.
• Kasus Rizieq Shihab SP3, Jubir PSI: Ratna Sarumpaet Menjadi Latah dan Merengek
2. Sebelum Pemilu 2014, @prabowo mempertanyakan, kenapa rakyat tidak bisa punya air bersih?
kenapa rakyat 50% dibawah garis kemiskinan? kenapa uang rakyat dipakai utk kredit bangun mal-mal?
Prabowo paparkan kondisi Indonesia di rezim @SBYudhoyono.
Saat itu Jokowi belum berkuasa.
3. Jokowi sedang memperbaiki berbagai kerusakan.
Sama seperti zaman Gus dur dan Megawati, mereka memperbaiki kerusakan efek krisis moneter zaman soeharto.
Jadi tanya sama SBY, karena Gus dur dan megawati sudah menstabillkan.
Jangan tanya ke Jokowi yang lagi sibuk memperbaiki.
• Jenderal Polisi Jadi Pj Gubernur, SBY: Ada Tanda-tanda, Niat yang Membuat Aparat Negara Tidak Netral
4. Jadi kalau ada pihak yang menyalahkan Jokowi, tentu bodoh.
Karena sama saja menuduh Gus dur dan Megawati yang menyebabkan terjadinya krisis moneter 97.
Di mana negara ini terpuruk hingga ke titik dasar.
Gus dur dan Mega yang stabilkan ekonomi bangsa ini. Itu FAKTA..
5. Sekali lagi, Ini kritik @prabowo untuk pemerintah sebelumnya.
Dan seperti biasa, saya memaparkan hal ini berdasarkan data dan fakta yang sangat rasional.
Bukan asal dan emosional.
Semoga kita tidak dibutakan dengan kebodohan dan kebencian.
Terima kasih," tulis Teddy Gusnaidi.
• Budiman Sudjatmiko Puji Jokowi, Fahri Hamzah: Juara Korupsi Partai Siapa Mas?
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Nadirsyah Hosen: Banyak yang Ingin Saya Celaka, Segera Wafat, Mengancam Membunuh Berkali-kali