TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menuliskan beberapa cuitan yang memprotes Twitter atas aksinya yang membekukan beberapa akun.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twiternya @Fahrihamzah yang ia tuliskan pada Rabu (13/6/2018).
Sebelumnya, Akun Twitter milik Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dibekukan alias di-suspend.
Tak hanya itu, beberapa akun lainnya juga mendapatkan perlakuan serupa.
Lantaran hal itu, Twitter ramai dengan tagar Menghindari Suspend.
Kemudian, Fahri menilai jika bangsa Indonesia sangat menghargai perbedaan.
• Seorang Ustaz Tolak Bingkisan dari Presiden Jokowi Ada Orang yang Mencela Kami
Fahri tidak mempermasalahkan jika Twitter hadir di Indonesia, namun ia mengaku kecewa karena seakan-akan Twitter melakukan cara politis.
Kemudian, ia menambahkan jika seharusnya Tiwtter menjalankan kerjanya sesuai dengan aturan dan tidak bertindak sewenang-wenang.
• Jawab Sindiran AHY, Puan Maharani Dapat Pujian dari Politisi Demokrat
Inilah cuitan Fahri Hamzah:
"TO @TwitterID ,
Kamu cari makan di negeriku.
Ini bulan puasa. Tugasmu blok pornografi sesuai perintah UU bukan percakapan politik. Kalau Gak suka rakyat bising jangan cari makan di sini. Mengerti? #MemghindariSuspend.
Mumpung Ramadhan,
Aku mau tausiah kepada @TwitterID ini adalah filsafat tentang hari ini, tempat kita menikmati udara kebebasan. Sehingga semua kita punya peluang hidup yang lebih baik, oleh udara bersih demokrasi. Cc: @Twitter @TwitterSupport.
Sahabat @TwitterID ,
Semua ini karena kita memilih bebas. 20 tahun lalu, kami bangsa Indonesia melalui Anak2 muda dan mahasiswa menuntut reformasi dan terbukalah gerbang kebebasan. Itulah lanskap dunia baru kita di sini, Indonesia.
• Ratna Sarumpaet: Partai Wong Cilik, Sibuk Bela Koruptor
Tanpa kebebasan, aku tiada dan kau pun tiada. Kau boleh pintar bikin teknologi Social media tapi kalau negara melarang-nya seperti di Korea utara maka jadilah tiada. Kabar baik bahwa sebentar lagi perusahaan seperti @Twitter akan boleh buka di Korea Utara.
Jadi nikmatilah kebebasan ini dengan teknologimu. Kami tak masalah kamu cari makan di sini. Tapi jangan berpolitik dengan kami. Kami muak diatur-atur sembarangan. Kami bangsa yang sabar tapi tidak suka kalau orang wewenang-wenang. Kami lawan sampai tetes darah penghabisan.
Maksud jangan berpolitik gini, “kalau mau bertindak dan berkeputusan, pakai UU dan aturan yang ada, jangan bkin aturan sendiri, jangan jalankan agenda politik penguasa, dan bertahanlah pada aturan negara kami”. Itu saja!