Rustam Ibrahim: AHY Akan Selalu Berada di Bawah Bayang-bayang, Kecuali SBY Legowo

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rustam Ibrahim: AHY Akan Selalu Berada di Bawah Bayang-bayang, Kecuali SBY Legowo

TRIBUNWOW.COM - Direktur LP3ES, Rustam Ibrahim memberikan kicauan terkait Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Diketahui, AHY dikabarkan akan maju dalam bursa pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019 mendatang.

Namun, bagi Rustam kelemahan AHY adalah dirinya tidak dapat lepas dari bayang-bayang ayahnya, SBY.

Menurutnya, persepsi publik terlanjur menilai dirinya tampil karena bantuan SBY.

Rustam pun memberikan opsi untuk SBY dapat legowo dan memilih untuk tut wuri handayani.

Kicauan Rustam (Twitter)

Sindir Tua Ompong Peot Mau Nyapres, Ruhut Sitompul: Ingat Jangan Lakukan Fitnah Ujaran Kebencian

Meskipun begitu, AHY yang sempat bertandang ke kediaman Sultan Kutai Aji Muhammad Salehuddin II ini menyangkal akan maju dalam pilpres.

"Alhamdulillah bisa silaturahmi langsung dengan Sultan yang begitu baiknya meluangkan waktu, saya sampaikan di dalam tadi, saya memohon nasihat atau wejangan karena beliau seorang tokoh, pejuang yang luar biasa, saya yang jauh lebih muda minta wejangan dan doa restu," ujar Agus usai menemui Sultan.

Ditanya apakah doa restu ini terkait dirinya akan maju dalam Pilpres 2019, ia menjawab dirinya akan terus berjuang dengan baik ke depan untuk masyarakat dan negara serta mendapatkan barokah dan keridohan dari Allah Subhaanahu wa Ta'ala.

"Tidak terlihat seperti itu (maju pilpres), saya ingin terus menyapa masyarakat Indonesia," ucapnya.

Gus Yahya ke Israel, Tulisan Identitasnya di Layar Jadi Sorotan, Said Didu: Sudah Jelas

Pidato

AHY sempat menyinggung soal program revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada kampanye Pilpres 2014 lalu.

"Apa kabar revolusi mental? Kita ingat revolusi mental adalah konsep pembangunan manusia Indonesia yang gencar saat pilpres 2014," kata Agus Yudhoyono saat orasi 'Mendengarkan Suara Rakyat' di JCC, Senayan, Sabtu (9/6/2018) malam.

AHY menyebut jika tenggelamnya jargon revolusi mental karena pembangunan infrastruktur yang masif padahal menurutnya angka kemiskinan masih tinggi, serbuan tenaga kerja asing, masalah ekonomi terkait rendahnya daya beli hingga soal masalah terorisme. (TribunWow/Dian Naren)