Tujuan Gus Yahya Cholil Stafuq ke Israel hingga Tanggapan Para Tokoh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yahya Cholil Staquf

TRIBUNWOW.COM - Tokoh NU yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Yahya Cholil Stafuq (Gus Yahya) mengunjungi Israel, Minggu (10/6/2018).

Kunjungan Gus Yahya merupakan undangan Israel sebagai pembicara di The David Amar Worldwide North Africa Jewish Heritage Center.

Undangan ini ditujukan kepada Nahdatul Ulama (NU), bukan sebagai kapasitasnya menjadi Wantimpres.

Dikutip Tribunwow.com dari website Nahdatul Ulama, tujuan Gus Yahya tersebut didasari atas kedaulatan Palestina yang harus dihormati di Israel.

“Saya berdiri di sini untuk Palestina, saya berdiri di sini atas dasar bahwa kita semua harus menghormati kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka,” tegas Gus Yahya, Ahad (10/6) saat dikonfirmasi NU Online.

Djarot Punya EKTP sehingga Resmi Jadi Warga Sumut, Alvin Lie: Rakyat Masih Banyak Belum Dapat

Gus Yahya juga menjelaskan perihal peran NU bagi keberlangsungan kehidupan sebuah bangsa di level global.

Hal ini merupakan salah satu usaha untuk meneruskan perjuangan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di sejumlah negara untuk mewujudkan perdamaian dunia, termasuk kemerdekaan rakyat Palestina.

Gus Yahya juga menambahkan bahwa solusi perdamaian di Timur Tengah maupun di belahan dunia manapun adalah dengan kasih dan peduli terhadap sesama manusia.

Jika kasih dan rasa peduli bisa diterapkan, maka keadilan akan tercipta.

Hal ini juga diunggah melalui Twitter NU yang mentautkan cuplikan Gus Yahya saat jadi pembicara dalam undangan tersebut.

Alissa Wahid Membantah Fahri Hamzah yang Sebut Gus Dur Jadi Presiden karena Faktor Amien Rais

"Diplomasi tingkat tinggi dari Katib Aam PBNU Kiai @Staquf “Ww Stand With Palestine” tulis @Nahdatululama.

NU juga membantah tudingan kerjasama yang dilakukan pihaknya dengan Israel.

Mone Thamrin Komentari Foto BNPB: Banyak yang Katakan Tidak Ada Kebakaran Hutan Lagi di Masa Jokowi

Ketua PBNU, H. Robikin Emhas mengatakan tidak ada kerja sama antara Nahdlatul Ulama dengan Israel, baik dalam bentuk program maupun kelembagaan.

"Sekali lagi ditegaskan, tidak ada jalinan kerja sama program maupun kelembagaan antara NU dengan Israel," ungkap Robikin, Sabtu (9/6/2018).

"Boleh jadi Gus Yahya Staquf memenuhi undangan dimaksud untuk menawarkan gagasan yang memberi harapan bagi terwujudkan perdamaian di Palestina dan dunia pada umumnya," kata Robikin.

PSI Minta Pemilik Akun @Hulk_idn Ditangkap: Perlawanan terhadap Fitnah yang Mencemari Demokrasi Kita

Sementara itu, aktivis kemanusiaan untuk Palestina, Abdillah Onim menuliskan surat terbukanya kepada Gus Yahya melalui akun Facebook Abdillah Onim "Aktivis Kemanusiaan Indonesia 4Palestina".

Yth, Saudaraku KH.Yahya Cholil Staquf, Saya undang anda ke Gaza untuk melihat kepahitan dan penderitaan hidup suadara anda di Gaza, saya siap temani selama anda di Gaza*bangonim*

KH.Yahya Cholil Staquf, Anda tega melukai hati kami sedang berjuang di Palestina, NGO Indonesia dan pemerintah Indonesia, KEMLU RI sedang fokus perjuangkan kemerdekaan Palestina.

KH.Yahya Cholil Staquf, anda tega melukai hati muslimah Palestina yang iklas berjuang dan persembahkan putri putri mereka.

KH.Yahya Cholil Staquf, Salam dari wanita Gaza yaitu ibu Sabreen ibundanya Razan Ashraf Alnajjar relawan medis yang gugur ditembak militer Israel.

TANPA ANDA KAMI TETAP BERJUANG, TANPA ANDA PALESTINA PASTI MERDEKA, KAMI TETAP BANTU PALESTINA KARENA INI AMANAT KONSTITUSI, BIJAKNYA DIAM JIKA TIDAK MAU BANTU PALESTINA.

KUNJUNGAN ANDA SEDIKIT PUN TIDAK MENGURANGI SEMANGAT KAMI UNTUK TETAP BERJUANG.

Semoga pesan saya dibaca oleh beliau, hidayah Allah SWT buat beliau, Amin

Salam, bang Onim di Gaza Palestina. tulis Abdillah Onim "Aktivis Kemanusiaan Indonesia 4Palestina".

Sementara itu, Wakil Ketua Majlis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid juga menuliskan komentar mengenai kunjungan Gus Yahya tersebut, Sabtu (9/6/2018).

Hidayat Nur Wahid juga menganggap bahwa kunjungan Yahya itu juga tidak sesuai dengan semangat Indonesia yang telah terpilih lagi sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, yang merupakan jalan untuk Presiden Joko Widodo memberikan bantuan pada Palestina.

Ace Hasan Ikut Angkat Bicara Perihal Isyarat Amien Rais Nyapres

Melalui akun Twitter-nya, @hnurwahid, ia juga mentautkan berita yang berjudul 'Palestina Kecewa Atas Perjalanan Yahya Stafuq ke Israel'.

"Tokoh yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden,Yahya Staquf, hadiri undangan israel. Palestina&Umat kecewa. Karena itu juga tak sesuai dengan semangat syukuri Indonesia terpilih (lagi) sebagai Anggota Tak Tetap DK PBB, yg bisa jadi jalan @jokowi bantu Palestina Merdeka," tulis Hidayat Nur Wahid.

Tanggapan Hidayat Nur Wahid (Twitter)

(Tribunwow/Tiffany Marantika)