TRIBUNWOW.COM - Aktivis Progress 98, Faizal Assegaf, angkat bicara soal keinginan Amien Rais ikut Pemilihan Presiden 2019.

Faizal mengatakan, tak hanya Amien Rais, politisi senior di Indonesia berhasrat maju Pilpres.

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden saat ini, Jusuf Kalla pun disebut oleh Faizal berhasrat maju Pilpres.

• Prijanto Rabbani dan Sohibul Iman Nilai Isu Spanduk Jalan Tol Pak Jokowi Gagal

Lebih lanjut, Faizal Assegaf mengatakan bahwa demokrasi memang memberi ruang kebebasan politik warganya.

Kebebasan tersebut tak mengenal usia, baik bagi yang muda maupun yang tua.

Pernyataan Faizal Assegaf tersebut diungkapkan melalui kicauan Twitternya, Minggu (10/6/2018).

"Selain Amien Rais, bisa jd SBY & JK pun kelihatan berhasrat maju Capres.

Biar seru: "Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi".

Namanya jg demokrasi, dari generasi melenial s/d eyang2 semua bebas berebut kekuasaan.

*FA*," kicau Faizal Assegaf.

• Jubir PSI Ungkap 50 Persen Pemilih PKS di Jateng Memilih Jokowi

Diketahui sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) serius mengajukan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais maju menjadi calon presiden 2019.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi kepada Tribunnews.com, Minggu (10/6/2018).

"PAN serius mencalonkan pak Amien Rais running for President 2019," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR ini.

Alasannya kata elite PAN ini, Amien memiliki integritas sebagai pemimpin nasional, cinta NKRI dan cinta rakyat Indonesia

Selain juga Amien memiliki konsep dan kapasitas leadership dalam memimpin perjuangan bangsa Indonesia menuju pada cita-cita Nasional sesuai berdirinya Negara Republik Indonesia.

Terakhir Amien masih memiliki fisik kuat dan stamina prima dalam beraktivitas sesuai tuntutan kerja.

"Usia tidak menghalangi dalam menjalankan tugas pokok pekerjaan," jelasnya.

• 4 Fakta Turunnya Amien Rais ke Gelanggang Pilpres 2019, Dukungan PAN hingga Tantangan untuk Jokowi

Empat sosok yang diusung oleh PAN

Tak hanya Amien Rais, PAN juga mengusung beberapa sosok lainnya sebagai calon Presiden RI.

Mereka adalah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Soetrisno Bachir (Ketua Dewan Penasehat PAN) dan Hatta Rajasa (mantan Ketua Umum PAN).

Usai Pilkada, 28 Juni 2018 mendatang, Viva Yoga mengatakan, PAN akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN untuk finalisasi keputusan partai tentang pasangan calon presiden/ cawapres.

Terinspirasi dari Mahathir

Menjadi satu di antara sosok yang akan disusung PAN, Amien Rais mengaku sangat antusias.

Ia bahkan tak menghiraukan usianya yang tak lagi muda dalam kancah perpolitikan.

Amien Rais terinspirasi oleh sosok Mahathir, yang walaupun usianya senja namun berhasil memenangkan Pemilu Malaysia.

"Mbah Amien Rais ini walaupun tua juga nggak apa-apa. Begitu Mahathir jadi, saya jadi remaja lagi. Saya pun juga sedikit agak layak (maju capres 2019). (meski) sudah agak kuno," ujar Amien Rais usai berbuka puasa di Rumah Dinas Zulkifli Hasan.

Amien Rais menyebut Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad menjadi sosok perubahan visi maupun pola pikir bagi masyarakat.

Ini membuat dirinya berkeinginan maju menjadi Calon Presiden 2019.

"Mahatir itu jadi semacam perubahan visi orang di asia tenggara ini. Jadi saya makasih sama mahatir ya," paparnya.

• 4 Keuntungan Indonesia Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Menantang Jokowi

Tak hanya beberkan maju Pilpres 2019, Amien Rais juga menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berduel secara gentle secara konstitusional.

"Jadi saya menantang Pak Jokowi, mari kita bertanding secara fair. Mari kita duel secara gentle yakni dengan cara demokratis dan konstitusi," ujar Amien dalam acara Tausiyah Kerakyatan #2019IndonesiaPascaJokowi di Kampung Akuarium, Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu.

Amien yakin Jokowi bisa dikalahkan pada Pemilu 2019 mendatang.

Menurut Amien, caranya hal tersebut dengan membangun kesadaran masyarakat untuk tidak memilih Jokowi lagi.

"Ya intinya saya begitu, saya sudah firm lewat jalan demokrasi, konstitusi. Akan kita kalahkan. Caranya itu menggalang kesadaran rakyat. Jadi pilpres kan bebas," jelas Amien. (*)