5 Fakta E-KTP Baru Milik Djarot: Diurus Sejak Lama hingga Tak Akan Digunakan di Pilgub Sumut

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Djarot menunjukkan KTP domisili Medan, Sumatera Utara.

TRIBUNWOW.COM - Permasalahan identitas kependudukan (e-KTP) milik Cagub Sumut, Djarot Saiful Hidayat menjadi buah bibir masyarakat.

Sebelumnya, Djarot menunjukkan e-KTP miliknya yang terbaru di sebuah acara.

Dalam KTPnya, tertera telah berdomisili di Medan, Sumatera Utara. Persisnya di Jalan Kartini, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia.

Netizen sempat dihebohkan dengan persoalan adanya dugaan 'pilih kasih' oleh instansi yang berwenang mengeluarkan kartu tersebut.

Namun, terdapat beberapa fakta-fakta lain seputar e-KTP Djarot yang mungkin belum diketahui publik sebagai berikut:

1. Diurus Sejak Lama

Djarot mengungkapkan jika dirinya telah mengurus perubahan e-KTP sejak bulan lalu, Mei 2018.

"Saya urus pada bulan lalu, selesainya kemarin kok, persyaratannya lengkap," ujar Djarot dikutip dari Tribun Medan.

Menambahkan, menurut Djarot jika persyaratan lengkap dan formulirnya tersedia maka mengurus e-KTP tidak akan membutuhkan waktu lama.

"Harusnya bila persyaratan kita lengkap sehari juga bisa selesai, sistem dan perangkatnya juga siap," ujarnya.

Hidayat Nur Wahid Beberkan Fakta Lain Nyamuk Pengritik Mahfud MD: Bukan yang Punya Sarang

2. Tanggapan Sejumlah Tokoh

Beberapa tokoh tanah air turut memberikan komentar terhadap kabar tersebut.

Tokoh tersebut yakni Suryo Prabowo dan Ferdinand Hutahaean.

Suryo Prabowo

Melalui akun Twitter @marierteman, Suryo Prabowo mempertanyakan saat Djarot baru mencalonkan Gubernur Sumut namun sudah memiliki e-KTP, Sabtu (9/6/2018).

Selain itu, Suyo juga mentautkan berita yang menyebutkan bahwa Djarot telah terdaftar sebagai warga Sumut dan sudah memiliki e-KTP.

Suryo juga menambahkan jika sebelumnya, Djarot juga pernah membagikan ribuan surat keterangan bagi warga yang belum memiliki e-KTP.

Padahal Djarot belum memiliki jabatan maupun wewenang apapun di Sumut.

"wuiiih .....
baru nyalon jadi gubernur

Djarot Saiful Hidayat .....
udah bisa punya e-ktp Medan, Sumut

..... sebelumnya entah dalam kapasitas sebagai apa, Djarot malah bisa membagi ribuan surat keterangan bagi mereka yang belum punya e-ktp," tulis @marierteman.

Hidayat Nur Wahid: Nama Koalisi Keumatan Itu Belum Final

Ferdinand Hutahaean

Melalui akun Twitter-nya, @LawanPolitikJKW, Ferdinand mengatakan bahwa ada kejanggalan sangat vulgar terhadap penerbitan e-KTP, Sabtu (9/6/2018).

Djarot mengatakan bahwa camat dan lurah tempat Djarot tinggal tidak mengetahui perihal e-KTP Djarot serta surat pindah Djarot.

Ferdinand menganggap adanya e-KTP Djarot tersebut berasal dari proses ilegal.

Politisi Demokrat tersebut juga menanyakan bagaimana Djarot bisa menjadi pemimpin yang baik jika prosedur diabaikan.

"Kejanggalan sangat vulgar terhadap penerbitan E-KTP Djarot di Medan. Camat mengaku tidak tau, lurah pun demikian. Surat pindah tidak ada. Artinya jika demikian, E-KTP tersebut lahir dari proses yang ilegal. Bagaimana mungkin jadi pemimpin yang baik jika prosedur diabaikan? Kasihan rakyat..!," tulis Ferdinand.

3. Disdukcapil Belum Mengetahui

Kabid Informasi Disdukcapil Kota Medan Arfian Saragih mengaku belum mengetahui kepemilikan e-KTP Djarot Saiful Hidayat.

"Sekarang pengurusan e-KTP dari kecamatan. Coba cek di Camat Polonia. Kita (Disdukcapil) juga bisa cek, bawa saja ke sini fotonya," pungkas Arfian.

4. Membenahi Jika Terpilih

Terkait keluhan warga karena lamanya pengurusan e-KTP, Djarot berjanji akan membenahi jika dirinya terpilih nanti.

"Bila karena tidak ada formulir atau blanko,maka tugas kami sebagai pemerintah provinso bekerja dengan kemendagri mengeluarkan formulir itu," katanya.

Rustam Ibrahim: Retorika Ali Ngabalin Jauh Lebih Hebat dari Fahri, Fadli Zon, Bahkan Amien Rais

5. Tidak Akan Memilih di Pilgub Mendatang

Djarot menerangkan meski telah memiliki e-KTP, dirinya tidak akan memilih di pilgub nanti.

"Karena saya belum terdaftar di DPT. Saya tidak mau ada pilih kasih, saya baru jadi warga Sumut," ungkapnya.

Namun dirinya mengatakan dengan kepemilikan e-KTP tersebut sebagai bentuk tekadnya dalam membenahi Sumut serta menjadi Warga Sumut.

"Bagi saya di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, saya adalah warga Sumut," ungkapnya. (TribunWow/Dian Naren)