Ramai Anggaran Lampu Hias Pohon Palsu Bernilai Miliaran, Dinas Perindustrian & Energi Angkat Bicara
Viral di media sosial terkait dengan adanya lampu pohon plastik yang berada di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial terkait dengan adanya lampu pohon plastik yang berada di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Hal ini bermula dari temuan Koalisi Pejalan Kaki yang mengklaim jika pihaknya merupakan penemu pohon imitasi yang pada akhirnya kegiatannya itu ia namakan sebagai 'Tamasya Pohon Imitasi'.
Setelah menemukan pohon-pohon imitasi tersebut, Alfred menyebarluaskan di media sosial hingga viral.
• Tanggapi Permintaan Amien Rais, Habiburokhman Desak Jokowi Bertemu serta Meminta Maaf
Menanggapi viralnya lampu pohon tersebut, beberapa netizen mempertanyakan perihal anggaran yang digunakan.
Dari beberapa unggahan netizen, mereka menyebutkan jika dana yang digunakan Dinas Kehutanan untuk proyek tersebut berkisar 8,1 M, sedangkan dari Dinas Perindustrian dan Energi Kota sebesar 2 M.

Dugaan anggaran suku dinas perindustrian dan energi Jakarta Pusat terkonfirmasi sebesar Rp 2.229.150.000. (Twitter)

Dugaan anggaran dari suku dinas perindustrian dan energi (Twitter)
• Lampu Hias Berbentuk Pohon Palsu Ditanam di Trotoar Jakarta, Beberapa Saat Kemudian Akhirnya Dicabut
Menampik hal tersebut, Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, Iswandi mengatakan jika pohon imitasi tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama.
Pihaknya menuturkan jika pohon imitasi tersebut merupakan pohon bekas yang dipakai oleh pihaknya untuk berbagai acara DKI dan menggunakan anggaran tahun 2017.
Acara-acara tersebut seperti HUT DKI, Hari Kemerdekaan 17 Agustus, hingga perayaan malam tahun baru Pemprov DKI 31 Desember 2017 lalu. Pohon-pohon itu dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.
Iswandi mementahkan isu yang beredar soal miliaran rupiah anggaran untuk pengadaan pohon imitasi itu. Kendati demikian, ia tak bisa mengungkap nilai anggaran pengadaan pohon tersebut.
"Saya lagi dipanggil pimpinan, saya tidak bawa datanya," ujar Iswandi dikutip dari Kompas.com. (TribunWow/Dian Naren)