TRIBUNWOW.COM - Curhatan seorang ayah di Facebook menjadi viral dan sudah dibagikan lebih dari 25ribu kali oleh para pengguna Facebook, pada Jumat (25/5/2018).
Unggahan tersebut berisi foto kaki anaknya yang terluka di bagian betis kanan dan kiri.
Akun bernama Lebai Kay Khairil Sharwane ini menceritakan hatinya sakit ketika anak lelakinya dipukuli dengan rotan oleh guru kedisiplinan di sekolah.
"Ditelan mati emak, diluah mati bapa," tulis Lebai dalam bahasa Melayu.
Kalimat tersebut merupakan pepatah Melayu yang berarti Ia sedang menghadapi masalah yang sulit.
• Setelah Ada Apa dengan Cinta?, Dian Sastro dan Nicholas Saputra Reuni Lagi di Film Baru
Lalu ia menceritakan awal mula kejadian anaknya.
Pada 22 Mei 2018 pukul 1.30 siang, anak lelakinya pulang sekolah dan memberitahu dirinya telah dipukul rotan oleh guru kedisplinan.
Anak yang bernama Isaac ini juga menceritakan bagaimana ia tidak berpuasa karena telah dipukul gurunya.
"Papa Isaac tak puasa sebab kena rotan dengan cikgu dan cikgu cakap tolong beritahu papa, kalau tidak beritahu papa, nanti esok cikgu rotan lagi," tulis Lebai mengutip perkataan anaknya.
(Papa, Isaac tidak berpuasa karena terkena rotan dari guru dan guru berkata jika Isaac tidak memberitahu papanya, besok Isaac akan dipukul rotan lagi).
Lebai menuliskan bahwa betis anaknya ini hampir sobek.
Seorang Anak Dianiaya Gurunya (kolase Facebook)
"Luah mati mak telan mati bapak..tu lah pepatah melayu telah berkata.
Aku tak tahu bagaimana hendak memulakan cerita yang terjadi dalam diri ini.
Hari ini 22hb 05 2018. dalam jam 1.30pm anak aku balik dari sekolah, dan telah memberi tahu yang dia telah di rotan oleh guru disiplin, membuat kan anak aku tidak larat hendak berpuasa.
# papa Isaac tak puasa sebab kena rotan dengan cikgu dan cikgu cakap ToLONg beritahu papa yang cikgu rotan Isaac. Kalau tidak beritahu papa, nanti esok cikgu rotan lagi.
Itulah perkataan pertama bila anak aku sampai di rumah. Aku angap itu mungkin denda sebagai kenakalan nya. Masa tu aku tidak perasan lagi apa yang telah terjadi.
• Ditaksir Mantan Pacar Sahabat? Beberapa Langkah Ini yang Harus Kita Lakukan
Tiba-tiba anak aku datang menunjukan bekas atau kawasan yang di rotan. Itu pon anak aku telah sapu sendiri dengan minyak gamat.
Luluh hati ini berderai air mata aku bila melihat betis anak aku hampir koyak di rotan oleh cikgu disiplin. Anak aku mungkin nakal tetapi umurnya baru 7 tahun.
Sungguh kejam cikgu perlakukan sebegini. Jika saudara saudari yang mempunyai anak, adakah anda sanggup anak anda di perlakukan sebegini?
Pihak sekolah tidak membantu atau memberi kerjasama.Bila pihak kita telefon pelbagai alasan untuk memgelak. Anak aku baru 7 tahun bukan 17 tahun.
• Tak Kunjung Keluar dari Rumah Meski Umur Sudah 30 Tahun, Anak Ini Dituntut Orangtuanya
Aku telah membuat report polis...biar lah pihak polis yang menguruskan. Dan report perubatan dari hospital Ampang juga telah buat.Aku tidak berdendam.....Geram tetap geram.
Tetapi aku pon ada perasaan. Aku tahu cikgu pon ada keluarga aku tidak kejam untuk mempenjarakan cikgu. Cikgu bila buat kerja biar guna otak jgn ikut nafsu...Tetapi ini adalah permulaan.......Cikgu Sean Isaac Sharwane anak aku," tulis Lebai.
Setelah kejadian ini Lebai mencoba menelpon pihak sekolah tapi pihak sekolah selalu mengelak dan memberikan alasan atas apa yang dilakukan oleh guru tersebut.
Lebai dengan Anaknya Isaac (Facebook)
Isaac yang baru berumur 7 tahun ini telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Atas perbuatan ini, Lebai tidak ingin mengusut ke aparat karena ia merasa gurunya juga masih memiliki keluarga.
Lebai hanya berpesan kepada gurunya untuk bekerja jangan mengikuti hawa nafsu.
(Tribunwow/ Tiffany Marantika)