Waspadai Kabar Tak Jelas Tentang Erupsi Gunung Merapi, Warga Bisa Klarifikasi ke Sumber Berikut

Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi melalui CCTV, Senin (21/5/2018).

TRIBUNWOW.COM - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Yogyakarta, Hanik Humaida berikan sebuah himabauan.

Melalui surat yang diterima oleh TribunWow.com, Senin (21/5/2018), Hanik menghimbau agar warga tak menelan mentah-mentah informasi yang mereka dapat.

Apalagi mengenai kabar tentang Gunung Merapi yang statusnya naik menjadi waspada.

Setelah Peningkatan Status Waspada, Erupsi Susulan Terjadi di Gunung Merapi

Hanik menghimbau agar warganya tetap hadti-hati dalam menelaah berita yang mereka dapat.

Dalam himabauannya tersebut, Hanik juga sudah mengarahkan warga untuk meminta informasi yang tepat kepada pihak yang berkompeten.

Selain menunggu arahan pemerintah, warga juga bisa datang ke Pos Pengamatan Gunung Merapi untuk mendapatkan informasi yang benar.

Jika tidak, maka warga bisa menghubunginya lewat radio komunikasi.

Gunung Merapi Naik Status Waspada, BPPTKG Berikan 5 Himbauan

"Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi G. Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan G. Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.
6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat," himbau Hanik dalam suratnya.

Selain memberikan himbauan tersebut, Hanik juga memberikan empat himbauan lain, di anataranya.

1. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

2. Radius 3 km dari puncak agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

Tambah Besar, Anak Dahlia Poland Sudah Berikan Penolakan saat Dipotret, Lucunya

3. Masyarakat yang tinggal di KRB III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segara ditinjau kembali.

Sebelum statusnya dinaikkan dari normal ke siaga, Merapi telah mengeluarkan letusan freatik sebanyak tiga kali, pada Senin (21/5/2018).

Setelah kenaikan status, BPPTKG juga mengumumkan lewat akun Twitter resminya jika ada letusan susulan.

Rayakan Hari Jadi Hubungan dan Berpelukan di Bawah Gedung, Lucinta Luna Banjir Hujatan

Letusan susulan tersebut terjadi, pada Selasa (22/5/2018) dini hari.

Dengan tinggi kolom asap mencapai 3500 meter condong ke barat.

"Erupsi susulan jam 01.47 WIB dg tinggi kolom asap 3500m condong ke barat durasi 3 menit," jelas BPPTKG lewat akun Twitter resminya.

Lewat video yang meraka unggah, BPPTKG juga menjelaskan rekaman CCTV menggambarkan jika keadaan kawah sedang berembun. (*)