Beredar Video Aktivis HMI Ditendang dan Dipukuli, Ferdinand: Ini Sudah Berlebihan Sikap Aparat

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demo HMI di Istana Merdeka ricuh

TRIBUNWOW.COM - Aksi demo mahasiswa yang dilakukan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/5/2018) berakhir ricuh.

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Jakarta ditangkap.

Tak hanya itu, dilaporkan tujuh orang aktivisi mengalami luka-luka.

Diketahui, saat demo, mereka membawa spanduk dengan tulisan 'Jokowi Pemimpin Haram'

Demo itu sendiri dilaksanakan dalam rangka memperingati 20 Tahun Gerakan Reformasi.

Amankah Penderita Diabetes Puasa? Simak Penjelasan hingga Tipsnya

Video kericuhan pun tersebar di jagat maya.

Seperti yang diunggah oleh akun @Nr_shint.

Dalam video berdurasi 26 detik tersebut tampak sejumlah mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat.

Di tengah aksi kericuhan, tampak ada oknum polisi yang memukul mahasiswa hingga terjatuh.

Tak berhenti di situ, setelah terjatuh, oknum tersebut tampak melayangkan sejumlah tendangan kepada mahasiswa tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan jika sikap aparat sudah berlebihan.

@LawanPoLitikJKW: Ini sudah berlebihan sikap aparat.

SBY Dituding Lakukan Pengkhianatan ke Sejumlah Tokoh, Ferdinand: Pendukung Banteng Gak Usah Digubris

Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean menyebut jika penanganan demonstran yang seperti itu adalah sebuah tindakan represif.

Ia menuturkan jika pemerintah menjadi antikritik karena merasa sukses.

Sehingga tidak bisa menerima kritik dari rakyatnya.

@LawanPoLitikJKW: Menangani demonstran dgn cara seperti ini adalah tindakan represif dan berlebihan.

Pemerintah menjadi anti kritik karena merasa dirinya berhasil dan sukses.

Akhirnya tidak bs menerima kritik dari rakyatnya, pemilik kedaulatan sesungguhnya.

Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga tampak mengunggah ulang atau Retweet sebuah video yang memperlihatkan korban yang terlihat tak sadarkan diri sedang diinfus di dalam mobil ambulance.

@mr_elbarack: Saat ini 7 Mahasiswa HMI MPO masuk rumah sakit Tarakan Ruang IGD dengan kondisi kritis,

yaitu Al Azhar Musa (Ketua Cabang HMI MPO), Irfan Maftuh (Korlab Aksi/ketua umum Front Nasional MPI), Arnol (HMI MPO), Ahmad Kerley (HMI MPO), Alfian (HMI MPO), Arif Ibnu Halim (HMI MPO).

Denny Siregar: Maksudnya Tarawih Instagramable Itu Apa Ya Sandiaga Uno? Mau Ibadah Apa Mau Selfie?

Diberitakan Tribunnews, sekitar 20 orang pemuda HMI menggelar demo di Istana Merdeka.

Selama 20 tahun reformasi, mereka menilai bahwa reformasi dianggap telah gagal total.

Massa HMI pun menganggap jika dalam kepemimpinan Jokowi, Indonesia mempunyai banyak masalah.

Hal tersebut dapat dilihat dari ketidakmampuan negara dalam menjaga stabilitas ekonomi, seperti nilau tukar rupiah yang merosot tajam hingga utang negara yang menumpuk.

Tak hanya itu, mereka juga menyoroti janji nawacita yang dianggap tidak terelalisasi.

Seperti kebijakan impor beras, garam, hingga tenaga kerja asing (TKA) yang berduyun-duyun datang ke Indonesia.

"Ini menunjukkan Presiden Jokowi tidak cakap menunjuk orang-orang yang kompeten di bidangnya seperti Menkopolhukam Wiranto, Kepala BNPT Suhardi Alius, Kapolri Jenderal Tito Karnavian serta Kepala BIN Budi Gunawan.

Yang fatalnya adalah Presiden Jokowi tidak mampu memenuhi janji politiknya, bahkan ingkar janji.

Maka kami HMI MPO Cabang Jakarta mengharamkan orang munafik untuk memimpin republik ini," ungkap Al Azhar Musa, Ketua HMI MPO Cabang Jakarta kepada awak media di lokasi aksi, Senin (21/5/2018).

Sementara itu, bentrokan terjadi ketika masa aksi membakar ban.

Kemudian aparat kepolisian yang bertugas langsung turun untuk memadamkan api tersebut.

Akan tetapi, para mahasiswa tak terima dan melakukan serangan dengan menggunakan bambu.

Hingga akhirnya kedua pihak ini terlibat bentrok.

Reaksi Gerindra saat Hubungan Bisnis Adik Prabowo Subianto dengan Pendukung Zionis Dipertanyakan

Dikutip Wartakota, para mahasiswa tersebut menggemakan sejumlah tuntutan, seperti:

1. Menuntut Jokowi-JK untuk mundur dari Jabatannya sebagai pemimpin di Negeri ini karena telah gagal menjalankan tugasnya dan telah berlaku munafik

2. Meminta anggota DPR RI untuk segera mengevaluasi kepemimpinan Jokowi-JK

3. Meminta anggota MPR untuk menjabut mandat Jokowi-JK

4. Mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan dalam rangka mendesak Jokowi-JK turun dari Jabatannya.

Demo HMI di Istana Merdeka ricuh (Capture/Twitter/video)

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Dosen USU Ditahan karena Status Bom Pengalihan Isu, Fadli Zon: Bentuk Nyata Kriminalisasi, Bebaskan