TRIBUNWOW.COM - Umat Muslim sedunia kini tengah menjalani ibadah puasa.
Selama satu bulan lamanya, mulai sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam umat Muslim harus menahan hawa nafsunya.
Namun bagaimana jadinya jika kamu tinggal di negara yang mataharinya tak pernah benar-benar tenggelam?
Hal ini dialami oleh umat Muslim yang tinggal di dekat Kutub Utara, sebut saja Finlandia dan Swedia.
• Hadiri Prosesi Pernikahan, Ekspresi Chelsy Davy Mantan Kekasih Pangeran Harry jadi Sorotan
Negara-negara tersebut memang sering mengalami 24 jam terkena sinar matahari, khususnya pada musim panas, dilansir Tribun Wow dari The Independent.
Bahkan di Finlandia, umat Muslim harus berpuasa selama 23 jam lamanya.
Sebuah keluarga menceritakan pengalamannya berpuasa di Finlandia selama 23 jam 5 menit lamanya.
Mohammed, sang kepala keluarga menyebut bahwa puasa di Finlandia biasanya dimulai pada pukul 01.35 dini hari, dan biasanya akan berakhir pada pukul 00.48.
• Jas Hujan Muslimah Fashionable Banjir Peminat, Omset yang Dihasilkan Capai Rp 200 Juta Per Bulan
"Jadi berpuasa di sini bisa selama 23 jam 5 menit.
Teman-teman dan keluargaku yang tinggal di Bangladesh tak percaya kami bisa berpuasa selama lebih dari 20 jam.
Mereka selalu berkata 'Sungguh tak bisa dipercaya, bagaimana kalian bisa melakukannya?'.
Namun entah mengapa kami bisa melakukannya dengan baik," tuturnya.
• Tak Kalah dari Meghan dan Harry, 4 Seleb Indonesia Juga Menggelar Pernikahan bak di Kerajaan Dongeng
Mohammed menambahkan, kerabat Muslimnya yang lain yang mengalami hal sama dengannya mulai menemukan cara beradaptasi dengan jam puasa yang ekstrem ini.
"Kebanyakan umat Muslim yang tinggal di Lapland mengikuti jam berpuasa Mekkah dan Madinah, bahkan ada yang mengikuti jam berpuasa di Turki, sebab Turki adalah negara muslim terdekat dari sini," tutur pria asal Bangladesh ini.
Tribun Wow melansir dari BBC, ternyata hal ini masih menjadi perdebatan.
Beberapa ulama asal Mesir menyebut, jika waktu puasa melebihi 18 jam, maka umat Muslim bisa mengkuti waktu puasa Mekkah dan Madinah atau negara Muslim terdekat.
• Fahri Hamzah Tuding Presiden Mengadu Domba, Penyebab Masyarakat Terpecah
Namun hal ini dibantah oleh ulama asal Arab Saudi yang menyebut bahwa sebentar atau lama, umat Muslim harus tetap mengikuti jam berpuasa di negara tersebut.
Tak hanya soal waktu, jenis makanan pun menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim di Finlandia.
Terbatasnya makanan halal di negara ini menyebabkan banyak umat Muslim harus rela menempuh perjalanan berjam-jam lamanya untuk mendapatkan makanan halal.
• 5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Berbuka Agar Pencernaan Tetap Aman Selama Puasa Ramadan
Kabarnya bahkan hanya ada dua kota di Finlandia yang menyediakan makanan halal yakni Oulu dan Lulea, dekat perbatasan Swedia. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)