TRIBUNWOW.COM - Seorang pria penjual pisang goreng, di Jombang dikabarkan diamankan oleh Densus 88.
Kabar penangkapan tersebt diberikan oleh pemilik akun Facebook, Masudin Jombang.
Masudin mengunggah beberapa foto dan video penangkapan di laman Facebooknya, pada Kamis (17/5/2018).
• Diduga Korban Pembunuhan, Mayat Wanita Dikubur di atas Kuburan Orang
Masudin menjelaskan lokasi penangakapan tersebut berada di Dusun Plemahan, Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Jombang.
Dalam keterangannya, pria yang berinisial NK (35) kesehariannya adalah seorang penjual pisang goreng.
Ia ditangkap karena diduga terlibat dalam jaringan teroris.
Dalam video yang diunggah oleh Masudin terlihat rombongan mobil petugas tiba di lokasi penangkapan.
• Hamil 25 Minggu, Begini Gaya Tania Putri saat Jalani Maternity Shoot di Pantai
"Banyuarang Heboh Densus 88
Kamis 17 Mei 2018 Pukul 16.25-15.30 wib
Pengamanan seorang warga
Atas Nama NK usia 35 tahun Dusun Plemalan Desa Banyuarang Kec. Ngoro Jombang
Di Duga ikut Jaringan Terlarang keseharian Penjual pisang keliling Semoga Indonesia Aman terkendali," tulisnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Gatot Budi mengaku jika dirinya tak mengetahui adanya penangkapan terduga teroris di lokasi tersebut.
• Rayakan Hari Jadi Pernikahan ke-8, Dian Sastro Tuliskan Ucapan Romantis untuk Sang Suami
Hanya saja ia membenarkan jika personil Densus sedang ada yang beraktivitas di area sana.
“Saya tidak tahu kalau dugaannya (teroris, red). Tapi ada aktivitas Densus di sana memang iya,” katanya, dikutip dari Surya.
Diketahui akhir-akhir ini Indonesia dihebohkan dengan serangan terori di beberapa daerah di Indonesia.
Kejadian tersebut berawal saat tiga gereja di Surabaya di serang, hingga penyerangan Polda Riau.
• Sebut Teror di Surabaya Rekayasa, Kepala Sekolah Jadi Tersangka Diberhentikan Tugas
Sederet korban jiwa dan terlukan berjatuhan karena kejadian tersebut.
Karena kejadian tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut jika Indonesia sedang siaga 1 atas serangan terorisme ini.
Namun seteleh tindakan penyerangan tersebut, pihak kepolisian dengan cepat menyergap jaringan terorisme di berbagai daerah. (*)