Sosok Royhan Akbar, Putra Bungsu Mahfud MD yang Jadi Sorotan Usai Raih Master di Columbia University

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD bersama putra bungsunya Royhan Akbar saat wisuda di Columbia University

TRIBUNWOW.COM - Putra bungsu Mahfud MD, Royhan Akbar menjadi sorotan publik usai fotonya diunggah oleh sang ayah.

Ganteng, muda dan berprestasi, Royhan mendadak mencuri perhatian netizen, sehingga mereka ramai-ramai mengatakan ingin tahu lebih banyak tetang sosoknya.

Menjawab keingintahuan warganet, Mahfud MD pun akhirnya membagikan cerita kehidupan anaknnya.

DilansirTribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Kamis (16/5/2018).

Isu Istora Senayan Jadi Bli Bli Arena, Menpora Imam Nahrawi: Jangan Dinyinyirin, Apalagi Diolah-olah

Mahfud MD mengaku jika sejak kecil, ia dan istrinya tidak pernah memaksa anaknya untuk belajar, terlebih dengan pengawasan yang berlebihan.

Mahfud menyatakan, jika anaknya tergolong pendiam, tapi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

Berikut petikan cerita Mahfud MD:

"Postingan kehadiran sy di Columbia University menghadiri wisuda anak saya Royhan Akbar yg lulus dari Law School bidang Hukum Bisnis Internasional disambut ramai oleh Nitizen.

Sy ingin ceritakan bgmn anakku sejak kecil belajar tanpa paksaan atau pengawasan yg berlebihan

Royhan Akbar lahir di Sleman Yogya tgl 8 Pebruari 1991.

Dia lahir saat sy menjadi academic researcher di Columbia University utk penulisan disertasi doktor saya di Pasca Sarjana UGM.

Saya tinggalkan isteri sy ke New York ketika Royhan msh 7 bulan dlm kandungan ibunya.

Pd akhir 1990 sy dpt beasiswa utk sandwich program 1 tahun di Amerika utk melakukan studi pustaka guna menyelesaikan disertasi saya di UGM ttg Politik Hukum.

Raja Juli Antoni: Saya Usul Gerindra-PKS Usung Fadli Zon-Fahri Hamzah Lawan Jokowi di Pilpres 2019

Di Columbia University yg adl Universitas tertua di USA sy menjadi sarjana tamu peneliti di Pusat Studi Asia.

Pd dini hr tgl 8 Pebruari 1991 sy nendapat berita dari isteri bhw anak sy yg ke-3 lahir sbg bayi laki2.
Katanya, saat lahir berteriak kencang dan baru mereda saat telinganya diadzani oleh keponakan sy Saiful Arifin.

Halaman
123