Bom di Surabaya

Warga Tak Keberatan Tapi Keluarga Justru Tolak Jenazah Puji Dimakamkan di Banyuwangi, Apa Alasannya?

Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya

TRIBUNWOW.COM - Keluarga kandung pelaku pengeboman Gereja GKI Diponegoro, Puji Kuswati, ada di Banyuwangi. Keluarga Puji tinggal di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Namun, pihak keluarga enggan menerima apabila jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi.

Padahal, menurut Kepala Desa Tembokrejo, Sumarto, pihaknya siap membantu apabila keluarga menginginkan jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi.

 "Apabila keluarga menghendaki, kami siap membantu untuk menerima jenazah dikubur di sini. Namun itu semua tergantung pihak keluarga," kata Sumarto, Senin (13/5/2018).

Breaking News: Korban Bom Bertambah Menjadi 25 Orang dan 57 Luka-luka, Berikut Ini Rinciannya

Pihak keluarga tidak menginginkan jenazah dimakamkan di Banyuwangi, karena Puji bukanlah warga Banyuwangi.

"Puji itu bukan warga Banyuwangi. Sudah seharusnya ikut suaminya di Surabaya untuk dimakamkan," jelas Rusiono, anggota keluarga Puji.

Menurut Rusiono, meskipun memiliki hubungan kerabat dan orangtua Puji tinggal di Banyuwangi, pihak keluarga tak ingin jenazah dimakamkan di Banyuwangi.

6 Fakta Firman Halim, Anak Pelaku Bom di Gereja, Pernah jadi Ketua OSIS, Cerdas dan Gemar Menolong

Rusiono menambahkan, Puji sudah sejak lama berpisah dengan keluarga di Banyuwangi, dan diasuh oleh bibinya di Magetan.

Belum lagi keluarga sebelumnya tidak merestui hubungan dengan sang suami, Dita Supriyanto.

"Pihak keluarga sebelumnya juga tak menerima perbedaan prinsip yang dianut Puji," ungkap Rusiono. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Warga Siap Bantu, Tapi Keluarga Tolak Jenazah Puji Kuswati Dimakamkan di Banyuwangi, Ini Alasannya